Gigitan nyamuk memang menyebalkan. Apalagi pada musim pancaroba, nyamuk tiba-tiba bisa menjadi sangat banyak. Rasanya menyebalkan mendengarkan dengungan nyamuk di dekat telinga dan harus menahan kesal dan amarah tatkala nyamuk-nyamuk itu berhasil menggigit anak kita. Bekas gigitan nyamuk tampak merah. Pokoknya mah, gigitan nyamuk ini tidak bisa diremehkan. Kita kudu memahami dampak gigitan nyamuk bagi tubuh kita.
Sebenarnya sih, frasa gigitan nyamuk itu keliru. Pasalnya, nyamuk tidak menggigit. Bagi yang ingat pelajaran Biologi saat SMA, tentu tahu bahwa nyamuk mengisap darah manusia setelah menusukkan semacam jarum di bagian depannya.
Nyamuk yang mengisap darah itu adalah nyamuk betina karena darah mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu nyamuk betina itu bertelur. Nyamuk tersebut tahu posisi kita karena dapat membaca suhu termal kita dan ia memiliki semacam pendeteksi karbondioksida yang kita keluarkan. Makanya, nyamuk sering banget terbang di dekat area kepala karena di sanalah karbondioksida diembuskan.
Baca Dulu: Berapa Biaya Les Bahasa Inggris Anak di Jakarta?
Gigitan nyamuk ini berbahaya lho. Memang sih tergantung dari jenis nyamuknya juga. Tapi ‘kan kita nggak pernah tahu nyamuk jenis apa yang menggigit kita.
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan dari nyamuk adalah malaria, demam berdarah, Zika, demam kuning, dan chikungunya. Malaria ini sudah jadi endemi di beberapa daerah di Indonesia seperti Papua. Kalau sudah kena, penyembuhannya lama. Demam berdarah juga sangat umum di Indonesia dan menjadi penyakit musiman. Pernah tuh anakku sakit saat kasus demam berdarah sedang outbreak di Depok sehingga aku kesulitan mendapat kamar di rumah sakit di Depok yang berafiliasi dengan BPJS. Jadinya, aku terpaksa melarikan anakku ke Bogor.
Nah, dampak gigitan nyamuk lain yang mengganggu (selain penyakit berbahaya itu) adalah reaksi yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk itu. Ada memang orang-orang yang ‘kebal’ dari gigitan nyamuk. Mereka bahkan tidak akan merasa gatal. Andrew Murphy, MD, anggota American Academy of Allergy, Asma & Immunologi mengatakan hal itu menandakan tidak adanya alergi sehingga tak ada reaksi negatif yang timbul karena gigitan nyamuk.
Yang paling sering terjadi setelah digigit nyamuk adalah benjolan kecil berwarna merah. Bentol ini bisa bertahan hingga 2 hari dan kondisi umum terhadi sebagai respons tubuh terhadap protein asing di dalam liur nyamuk. Bagi sebagian orang, benjolan itu bisa lebih besar karena mereka lebih sensitif terhadap protein dalam liur nyamuk tadi. Warnanya biasanya lebih merah, dan bisa jadi karena sang nyamuk mengisap darah terlalu lama di tubuh kita.
Yang berbahaya adalah Jika setelah digigit nyamuk kita mengalami reaksi seperti bengkak, panas, merah, gatal-gatal disertai dengan demam, itu tandanya kita mengalami sindrom skeeter. Sindrom skeeter adalah reaksi sistem imun yang berlebihan terhadap protein di dalam air liur nyamuk. Reaksi ini kemudian menyebabkan pembengkakan berlebihan pada area gigitan sehingga terasa panas, sakit, bahkan melepuh hingga mengeluarkan cairan. Anak-anak kecil serta orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh biasanya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sindrom skeeter.
Baca Juga: Meningkatkan Kemampuan Matematika Anak
Syok anafilaktik juga bisa terjadi, adalah reaksi parah dari alergi yang bisa mengakibatkan kematian. Jika setelah digigit nyamuk Anda mengalami bentol, gatal, bibir membengkak, sulit bernapas, mengi, dan juga batuk maka kita perlu segera memeriksakannya ke dokter. Jika dibiarkan kondisi ini bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran hingga nyawa. Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan menggunakan epinefrin suntik untuk membantu meredakan gejala.
Jangan sepelekan akibat gigitan nyamuk terlebih pada anak-anak. Jika kita melihat reaksi negatif dari gigitan nyamuk, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Untuk mencegah gigitan nyamuk, biasanya aku memakai kelambu. Namun, masih ada saja nyamuk yang bisa lolos, masuk ke dalam kelambu. Jadi aku perlu salep juga untuk mengatasi gigitan nyamuk yang suka bikin anak gatal. Kurekomendasikan salep Zambuk.
Setelah mengoleskan salep, ajarkan juga bahwa bentol pada kulit anak sebaiknya tidak digaruk agar terhindar dari infeksi. Mainan, membacakan cerita, jalan-jalan di taman dapat membantu fokus anak teralih dari gatal di kulitnya. Beritahukan anak untuk tidak bermain di luar rumah apabila sudah malam karena nyamuk senang berkeliaran di malam hari. Kemudian, pakai pakaian berwarna terang, berlengan panjang, dan celana panjang jika bermain di luar rumah. Hindari juga menggaruk gigitan serangga dengan kuku karena dapat memicu infeksi (lengkapnya bisa baca di https://www.zambuk.co.id/id/memahami-gigitan-serangga/dampak-digigit-nyamuk-bagi-anak
Dengan begitu, kita dapat membantu anak memahami gigitan nyamuk dan serangga dengan baik. Seiring pertumbuhannya, mereka akan makin mengerti cara terhindar dari gigitan nyamuk dan pengobatan yang tepat.