Mengenal Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Bahasan utang selalu memicu pro dan kontra. Apalagi jika pelaku utangnya adalah negara. Topik ini tidak ada habis-habisnya. Namun jarang yang mengerucut ke tema mengenal utang produktif dan utang konsumtif.

Utang memang sebaiknya dihindari. Apalagi bagi yang beragama Islam, utang adalah hal yang harus ditagih bahkan bila yang berutang sudah meninggal. Rasulullah SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan agar tidak terlilit oleh utang. Dari Aisyah r.a: Rasulullah berdoa dalam sholat, “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit utang.” Lalu ada seseorang yang bertanya: “Mengapa anda banyak meminta perlindungan dari utang, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Sesungguhnya seseorang apabila sedang berutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya.” (HR Bukhari Muslim).

Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Dalam bahasan-bahasan selanjutnya, utang konsumtiflah yang perlu dihindari. Apa itu utang konsumtif? Utang yang digunakan untuk konsumsi sesuatu yang nilainya terus berkurang bahkan habis seiring berjalannya waktu. Utang ini tidak akan berdampak pada penambahan penghasilan. Contoh paling gres dari utang ini adalah utang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup seperti baju, jam tangan, atau sepatu.

Namun, bedakan juga dengan utang yang sifatnya untuk bertahan hidup. Utang untuk bertahan hidup ini bukan berarti utang untuk membeli makan. Karena kondisi itu masih bisa diusahakan selama badan kita sehat. Namun, ada kebutuhan mendesak. Misalnya, ketika sakit melanda sementara dana darurat tak cukup untuk berobat, atau terjadi musibah yang membuat harta hilang, dsb. Ketika hal seperti itu terjadi, utang diperlukan untuk ‘survive ’ atau bertahan hidup.

Sedangkan Utang Produktif sering dikatakan juga sebagai utang baik, karena tujuan dari utang produktif adalah untuk membantu menghasilkan pendapatan atau meningkatkan kekayaan bersih.

Kok bisa? Ya, contohnya utang untuk modal usaha atau berbisnis yang jelas dilakukan untuk upaya meningkatkan pendapatan kamu. Tentu uang modal tersebut akan diputarkan untuk memenuhi segala kebutuhan demi kemajuan dan perkembangan bisnismu kelak. Selain itu, bentuk utang produktif lainnya adalah membeli aset berkembang seperti  rumah. Nilai rumah dan tanah akan terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga akan meningkatkan nilai kekayaan di masa depan.

Dalam konteks pemerintah, Pemerintah berutang untuk membangun infrastruktur. Infrastruktur ini dianggap sebagai elemen paling penting untuk pertumbuhan ekonomi. Bukan untuk kebutuhan operasional.

Pemerintah juga kemudian memberikan fasilitas utang kepada UMKM bahkan usaha ultramikro untuk bisa mengembangkan usahanya.

Nah, yang seperti inilah yang disebut utang produktif itu.

Pertimbangan dalam Berutang

Berutang harus dengan pertimbangan yang matang. Kita harus memikirkan masak-masak alasan kenapa kita membutuhkan uang tersebut. Ini perlu kamu jawab dan pertimbangkan dengan matang, agar utang tidak menimbulkan penyesalan di akhir. Hal ini penting karena ini akan menjadi keputusan finansial yang akan sangat membantu atau justru malah bisa memperburuk kondisi keuanganmu.

Kemudian, pikirkan pula Kemampuan membayar utang. Hitung berapa cicilannya, berapa persen dari penghasilan rutinmu. Jangan pernah mengambil sebuah pinjaman yang bahkan kamu sendiri tidak mampu membayarnya cicilannya kembali. Dalam mengambil pinjaman, ada baiknya kamu untuk tidak berhutang ≥ 30% dari penghasilan bulanan.

Lihat juga, bunga pinjaman yang ditawarkan. Jika kamu mengambil pinjaman kredit melalui perbankan atau lembaga keuangan, maka pembayaran beban bunga harus menjadi pertimbangan saat akan mengambil kredit. Biasanya beban bunga untuk kredit rumah lebih rendah dari pinjaman pribadi yang kamu ambil tanpa adanya agunan apapun. Hal tersebut dapat terjadi karena saat mengambil kredit rumah, kamu memiliki agunan berupa rumah itu sendiri. Jadi, saat terjadi kredit macet mau tak mau kamu harus bersedia melepaskan rumah tersebut dan hal ini tentu menjadi masalah yang sangat berat. Sebagai solusi, hal tersebut tidak akan terjadi pada pinjaman pribadi seperti KTA yang biasanya tidak memiliki syarat agunan dalam pengajuan kreditnya. Intinya, saat mengambil program pinjaman, kita harus cermat memperhatikan setiap kewajiban bayar, maupun benefit kredit yang didapatkan.

Dan terakhir, Pertimbangkan beberapa alternatif tempat meminjam. Tentu saja, bank adalah tempat meminjam paling aman kalau nggak bisa pinjam ke teman/saudara yang tanpa bunga. Namun, pengajuan kredit di bank tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bank akan menilai dengan baik kelayakan calon pengutangnya.

Nah, alternatifnya, ada banyak sekali platform yang menyediakan solusi untuk mendapatkan pinjaman. Jika kamu membutuhkan pinjaman dengan proses yang mudah dan cepat, kini ada platform peer to peer lending maupun pinjaman online dengan bunga bervariasi.

Salah satu pinjaman online ojk adalah Tunaiku. Maksudnya sudah diawasi OJK. Dari segi keamanan data nasabah tidak perlu diragukan lagi karena Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk melindungi data nasabah kami

Tunaiku sudah berdiri sejak tahun 2014. Tunaiku sendiri adalah salah satu produk dari Amar Bank , salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi pada tahun 1991.

Selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan kemudahannya.

Kembali lagi, harus hati-hati jika berutang dengan segala pertimbangan yang ada. Juga harus cermat dalam memilih tempat meminjam karena dalam banyak kasus, ada data yang bocor, juga ada teror demi teror ke nomor pribadi dan pencurian kontak data sehingga pihak pemberi pinjaman mempermalukan yang bersangkutan ke berbagai kontak yang dicuri itu.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *