Sudahkah kamu melakukan optimasi SEO di blogmu? Nah, kebutuhan untuk mengoptimalisasi SEO blog itu sekarang semakin meningkat. Semua orang/perusahaan yang memiliki blog punya keinginan kontennya nangkring di halaman pertama pencarian Google.
Sebenarnya, kita sendiri bisa lho belajar mengenai optimasi SEO tersebut. Setidaknya untuk kebutuhan blog kita sendiri. Lama-lama kita akan semakin ahli dan mana tahu bisa menjadi konsultan SEO.
Bila mau menjadi konsultan SEO, tentu saja ada set skill yang harus kita miliki. Setidaknya ada 5 kemampuan dasar yang harus dipunyai seseorang agar mampu mengoptimasi SEO di blognya.
Baca Dulu: Belajar Membuat Blog untuk Pemula
Pertama, riset kata kunci. Saat kita menuliskan sesuatu, kita butuh melakukan riset kata kunci. Kata kunci ini maksudnya adalah kata ataupun frasa yang sering diketikkan di laman pencarian.
Misalnya, saya ingin membuat konten tentang Curug Seribu. Kita harus mencari kata kunci yang kuat yang berkaitan dengan Curug Seribu. Kalau kata kuncinya hanya “Curug Seribu” tentu ini akan sangat umum dan mengakibatkan kita bersaing dengan banyak blog. Kita harus mencari kata kunci yang lebih spesifik, lumayan sering dicari, dan pesaing yang telah memilih kata kunci tersebut tidak kuat atau lebih sedikit. Misalnya kata kunci yang dipilih adalah “misteri curug seribu”.
Untuk membantu melakukan riset kata kunci yang tepat, kita juga bisa menggunakan berbagai tools yang berguna untuk riset kata kunci. Ada yang gratis. Ada yang berbayar.
Kedua, optimasi halaman website. Nah, yang ini lebih ke teknis bagaimana kita menyajikan tulisan di dalam blog kita.
Ada cukup banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis blog. Mulai dari memastikan konten yang dibuat berkualitas (tidak copy paste, struktur kalimat sederhana, dan tulisan cukup panjang), memperhatikan metadata, membuat struktur HTML, memastikan internal link sudah dimasukkan, kecepatan loading halaman hingga optimasi gambar.
Ketiga, analisis blog. Untuk melakukan analisis atas postingan yang sudah kita buat, kita dapat menggunakan tools Google Analytic. Kita dapat menganalisis seberapa banyak kunjungan, apakah kata kunci tersebut terbukti efektif atau tidak.
Untuk melakukan analisis seperti ini memang agak sulit dan membutuhkan waktu. Terlebih bagaimana kemudian kita menerima kalau postingan kita harus dieprbaiki, diindeks ulang, dan sebagainya.
Keempat, kualitas konten. Kualitas konten sebenarnya adalah bagian dari optimasi halaman website. Namun lebih spesifik, dalam memperhatikan kualitas konten ini, kemampuan menulis seseorang harus terus diasah.
Idealnya jumlah kata dalam tulisan yang paling baik dan direkomendasikan untuk SEO adalah antara 600 sampai dengan 800 kata dengan kalimat yang pendek-pendek. Dalam satu paragraf pun harus lebih dari satu kalimat.
Selain kemampuan, konsistensi juga diperlukan dalam menulis konten sehingga blog tersebut secara berkala terupdate. Ada baiknya juga konten-konten yang ditulis memiliki hubungan satu sama lain, sehingga menciptakan niche tersendiri di blog tersebut.
Kelima, link building. Yang bisa kita lakukan di dalam blog adalah menyempilkan link internal dan eksternal. Beberapa saran terkait itu adalah satu link eksternal harus dibarengi dengan 2-3 link internal.
Di luar itu, kita perlu rajin membagikan postingan kita di media sosial sehingga kemudian blog kita menjadi referensi orang lain. Bila susah dengan kerja organik seperti itu, kita juga bisa menaruh link dengan membayar.
Baca Juga: Cara Membangun Brand yang Kuat di Blog Kita
Tentu kelima hal tersebut hanyalah skill dasar yang kudu dimiliki bila kita ingin menjadi konsultan CEO. Untuk menjadi seorang profesional, kita perlu menambah skill yang terus berkembang dan update di dunia SEO.
Blog yang baik akan mengundang pengunjung. Dan bila berkaitan dengan dunia usaha, banyaknya pengunjung akan mempengaruhi sales. Jika teman-teman yang punya usaha dan belum mau repot belajar sendiri soal SEO ini, bisa menggunakan jasa dari Optimasi. Di sana kita bisa dibantu mulai dari riset kata kunci, analisis dan strategi hingga membuat kontennya.
