Mitos-mitos Kejatuhan Kotoran Cicak

Pernah kejatuhan kotoran cicak? Atau kejatuhan cicak sekalian? Percaya nggak, ternyata beberapa daerah di Indonesia memiliki mitos kejatuhan kotoran cicak atau pun mitos kejatuhan cicak.

Sebelum kita membahas mitos tentang cicak tersebut, ternyata hewan melata bernama cicak ini juga disebut lho dalam sebuah hadits. Dalam hadits riwayat Muslim terdapat sebuah hadits yang menjelaskan beberapa keutamaan membunuh cicak.

مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ

Artinya, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).

Namun, jangan salah sangka dulu.

Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim-nya menjelaskan bahwa cicak (auzagh) yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah yang sejenis saamul abrash, yakni cicak yang dapat mendatangkan penyakit. Atau ditegaskan lagi oleh An-Nawawi sebagai al-hasyaratul mu’dzi (hewan yang dapat menyakiti).

قال أهل اللغة الوزغ وسام أبرص جنس فسام أبرص هو كباره واتفقوا على أن الوزغ من الحشرات المؤذيات وجمعه أوزاغ ووزغان وأمر النبى صلى الله عليه و سلم بقتله وحث عليه ورغب فيه لكونه من المؤذيات

Artinya, “Para ahli bahasa mengatakan bahwa cicak dan tokek belang adalah satu jenis, sedangkan tokek belang merupakan jenis cicak yang besar. Para ahli bahasa sepakat bahwa cicak merupakan binatang yang menyakiti. Bentuk jamaknya adalah auzag dan wazghan. Nabi SAW memerintahkan dan menganjurkan untuk membunuhnya karena ia merupakan salah satu hewan yang bisa membuat sakit,” (Lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhaj Syarhu Sahihi Muslim, Beirut, Dar Ihya’it Turats, 1392 H, juz 14, halaman 236).

Dari penjelasan An-Nawawi ini, tergambar jelas bahwa kata auzagh dalam hadits tersebut sama sekali tidak untuk cicak-cicak yang hidup damai di rumah-rumah kita.

Mitos Cerita Cicak dalam Islam

Kisah cicak yang legendaris ini terjadi saat Nabi Ibrahim as dilempar hidup-hidup ke dalam kobaran api yang telah disiapkan oleh Namrud Ibn Kan’an, ia adalah seorang raja yang pertama kali mengaku-ngaku sebagai Tuhan dari kerajaan Babilonia atau yang sekarang dikenal dengan Negara Irak.

Dalam peristiwa ini dikisahkan terdapat dua ekor binatang yang turut berperan, yakni semut dan cicak. Jika semut berpihak pada Nabi Ibrahim as maka cicak malah berpihak kepada sang raja, Namrud Ibn Kan’an.

Dalam cerita itu semut dengan susah payah berlari-lari membawa butiran butiran air yang ada di mulutnya untuk memadamkan kobaran api yang membakar tubuh Nabi Ibrahim as. Kemudian seekor burung berkata mewakili keheranan semua binatang yang menyaksikan peristiwa tersebut.

“Tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu.” sahut si burung.

Namun kemudian semut menjawab “Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana.”

Dari peristiwa tersebutlah akhirnya banyak hadis yang mengisahkan tentang bagaimana peranan cicak dalam mempersulit penyebaran Islam pada masa Nabi Ibrahim AS.

Di antaranya adalah dalam sebuah hadis muslim yang mengisahkan bahwa cicak adalah tersangka utama yang meniup dan memperbesar kobaran api sehingga membakar Nabi Ibrahim.

“Dahulu, cicaklah yang meniup dan memperbesar kobaran api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muslim).

Menyikapi hadits ini, Syekh Utsaimin menyebutkan bahwa tindakan cicak yang meniup untuk membesarkan kobaran api (yang membakar Nabi Ibrahim As) pertanda bahwa cicak adalah hewan yang memusuhi dakwah, ahli tauhid dan keikhlasan para pejuang (syarah Riyadhus Shalihin).

Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak dan Mitos tentang Cicak di Berbagai Tradisi

Kejatuhan Cicak Pertanda Kehilangan orang Tersayang

mitos kejatuhan cicak

Jika anggota tubuhmu sampai kejatuhan cicak, hal ini dipercaya sebagai pertanda akan terjadi hal buruk pada orang-orang tersayang. Lebih parahnya, hal ini juga diyakini sebagai pertanda akan datangnya berita kematian. Selain itu, orang yang kejatuhan cicak juga diprediksi akan bertikai dengan orang terdekat seperti teman atau bahkan pacar. Jika tidak waspada, bisa-bisa hubunganmu bisa kandas begitu saja.

Untungnya, kamu bisa menghindari kesialan ini dengan cara mengganti pakaian yang terkena oleh cicak.

Kejatuhan Kotoran Cicak Pertanda Akan Sakit

Konon, cicak digunakan oleh para dukun atau paranormal untuk mengirim santet dan penyakit. Oleh karena itu, tidak aneh jika banyak orang selalu menghindari cicak yang berada di atas kepala mereka.

Jika kamu sampai kejatuhan kotoran cicak, kamu sebaiknya segera membersihkan diri dan menghentikan segala aktivitas di luar rumah. Menurut mitos, kesehatan orang yang kejatuhan kotoran cicak akan menurun begitu saja.

Kejatuhan Cicak di Kaki Pertanda Nasib Buruk

mitos kejatuhan cicak

Menurut tradisi Hindu, cicak yang terjatuh di kaki atau paha adalah pertanda bahwa hal buruk akan terjadi. Biasanya, hal ini berubungan dengan kerugian finansial, kesehatan yang memburuk, dan rencana dalam hidup yang selalu gagal.

Selain itu, mitos lain juga menyebutkan jika kakimu dipanjat oleh cicak, maka hal buruk akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini berhubungan dengan orang yang akan merugikan atau bahakan mempersulit hidupmu.

Kejatuhan Cicak di Tangan Pertanda Baik

Meskipun kebanyakan mitos kejatuhan cicak berbicara tentang keburukan, mitos yang satu ini berbicara tentang hal yang sebaliknya. Konon, kejatuhan cicak di bagian tangan adalah sebuah pertanda baik.

Pada umumnya, hal ini bisa berarti jika orang yang kejatuhan akan mendapatkan pekerjaan baru, keuangannya lebih lancar, serta apresiasi dari orang-orang sekitarmu mengenai pekerjaan yang kamu tekuni. Di Eropa sendiri, cicak yang merayap di tangan adalah pertanda bahwa orang tersebut akan menolong banyak orang.

Kejatuhan Cicak di Punggung dan Pantat Pertanda Kehancuran

mitos kejatuhan cicak

Menurut kepercayaan Hindu, cicak yang jatuh di punggung adalah pertanda dari kehancuran. Orang yang mengalami hal tersebut akan menanggung beban yang berat dalam hidupnya.

Hal ini biasanya berkaitan dengan keluarga atau hubungan sosial orang tersebut.

Namun, hal ini berbanding terbalik jika cicak tersebut terjatuh tepat di pantatmu.

Menurut kepercayaan yang sama, hal ini disebut sebagai pertanda baik karena kamu akan mendapatkan teman baru, uang yang melimpah, serta performa kerja meningkat.

Kejatuhan Cicak di Paha Pertanda Musibah dari Orang Lain

Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh. Jika cicak jatuh di paha sebelah kanan, maka musibah disebabkan oleh orang yang kamu kenali.

Lain dengan di kejatuhan cicak di paha sebelah kiri, penyebab musibah ini adalah orang yang tidak pernah kamu kenal sebelumnya.

Musibah dari Kejatuhan Cicak di Kepala

Kejatuhan cicak di kepala memiliki beberapa makna. Mitos yang paling banyak dipercaya adalah anggota keluarga akan meninggal dunia. Menurut mitos selanjutnya, kamu yang kejatuhan cicak di kepala akan mengalami musibah atau kecelakaan.


Inilah beberapa mitos kejatuhan kotoran cicak dari berbagai kepercayaan. Bagaimana? Apakah kamu percaya dengan mitos-mitos di atas?

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *