Misteri Curug Panjang di Megamendung, Bogor

Curug Panjang di Megamendung, Bogor ternyata menyimpan misteri. Cerita misteri ini kuketahui saat aku dan seorang teman melakukan perjalanan ke sana.

Buat kamu yang belum tahu, Curug Panjang ini memang cukup jauh dari Kota Bogor. Perjalanan yang harus dilalui bisa mencapai 1,5 jam. Curug Panjang ini lebih dikenal sebagai area camping. Ya, Highland Camp Curug Panjang memang tempat berkemah terbesar di kawasan Pariwisata Puncak, Dilingkari hutan homogen dan berada di punggungan barat daya gunung Paseban, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ia berada pada ketinggian 910 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata antara 17-20 C. Dingin banget pokoknya.

Kawasan Highland Camp Curug Panjang bernuansa hutan hujan tropis / tropika dengan tiga (3) aliran anak-anak sungai Ciliwung yang mengitarinya.

Rute Menuju Curug Panjang

Untuk menuju Curug Panjang, kita melewati Jalan Raya Bogor Puncak. Jalur dari pertigaan Megamendung ke Curug Panjang tergolong cukup jauh, sekitar 8 km. Medan beraspal perlahan berganti dengan tanah, tanjakan, hingga bebatuan.

Andalkan Google Maps kalau sinyalmu kuat. Tapi, tak ada salahnya bertanya ke penduduk karena petunjuk arah yang cukup minim. Setelah pertigaan Megamendung, kita akan melewati Unilever Learning Center, kemudian mengambil arah kanan saat melewati Mega Training Center, lalu bertemu Pusdik Reskrim Polri. Dari situ, kita akan terus berjalan melewati hutan pinus hingga menemukan rumah besar bewarna biru di sisi kanan. Perlu hati-hati saat melewati jalan. Selain licin, jalanan menanjak dan mengecil hingga hanya muat satu mobil.

Harga Tiket Masuk Curug Panjang

Tiket masuknya murah. Hanya Rp50 ribu untuk wisatawan asing dan Rp10 ribu untuk wisatawan lokal.

Yang perlu diperhatikan, di area curug, kita perlu menyewa pelampung lagi, dan membayar paket ekstra jika hendak melakukan water track menyusuri sungai dan beberapa curug di bawahnya. Kusarankan datang berkelompok ya.

Keindahan Curug Panjang

https://youtu.be/LeHqbXFNuyc

Air terjun yang yang dingin di tengah bebatuan besar dan panjang dengan iringan suara burung dari kejauhan menjadi pemandangan indah di Curug Panjang.

Kolam air berwarna hijau toska menarik diri untuk mandi. Namun diingat, harus pakai pelampung. Kedalamannya tujuh-delapan meter dan ada pusaran air yang kuat di dalamnya.

Saya pun memakai pelampung dan mencoba hobi saya: rock jumping dari batu berketinggian lebih dari lima meter. Seru rasanya. Hampir saja saya salah posisi karena terlalu jauh melompat. Ya, hampir mendarat di area yang dangkal dengan bebatuan. Kalau salah, ya bisa cedera, Gaes.

Misteri dan Tragedi di Curug Panjang

Tragedi di Curug Panjang salah satunya pernah terjadi pada 5 Februari 2017 lalu. Empat orang pemuda meloncat dari batu tempat saya meloncat, tanpa pelampung. Namun, yang muncul ke permukaan hanya tiga orang. Satu orang pemuda ‘lenyap’. Setelah dicari, seorang pemuda itu tenggelam dipemainkan arus air di bawah. Butuh upaya untuk mengevakuasinya.

Temanku yang agak cenayang bilang, malam sebelum kami berangkat, ia merasa aura mistis di Curug Panjang. Ia bahkan bertanya padaku, apa di sana pernah ada yang meninggal. Maka dari itu, ketika aku selesai melompat, aku melipir ke penjaga, kutanyakan, ada yang meninggal di sini? Sang penjaga menjawab iya, ada. Lokasinya tepat di tempat aku meloncat. Brrr.

Soal misteri yang ada di Curug Panjang ini, konon, area Curug Panjang adalah area portal ke dunia lain. Ada beberapa pintu yang bisa membuat kita memasuki “kerajaan” yang lain itu. Ini adalah tempat meeting-nya para raja di Nusantara sehingga sebagai tamu yang bermain, kita diharapkan tidak punya niat semacam kesombongan atau tingkah laku yang tidak santun. Sebab mereka ada dan mengawasi kita.

 

***

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *