Terpana pada Keindahan Gampong Iboih di Sabang

Kalau ada potongan surga yang terhampar ke dunia, pasti Iboih salah satunya.

Itulah yang ada di kepalaku saat berkunjung ke Iboih beberapa waktu lalu. Ya, bila berpelancong ke Sabang, mustahil kita tak singgah di Iboih. Desa kecil di sudut pulau Sabang yang memiliki dermaga kecil untuk penyeberangan ke Pulau Rubiah yang menjadi spot snorkeling terbaik di Sabang.

Air lautnya begitu jernih sehingga dasarnya terlihat begitu sempurna. Anak-anak melompat dari jembatan kayu, berteriak, berenang dengan gembira.

Keindahan Iboih pun mendapatkan pengakuan dari Pemerintah. Pada tahun 2023 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Desa Iboih Kota Sabang, Aceh, sebagai desa wisata terbaik tahun 2023, setelah bersaing dengan 4.573 desa. Selain itu, Desa Iboih juga menjadi salah satu Desa Sejahtera Astra.

Seperti telah disinggung sedikit, kawasan Iboih memang menyimpan harta karun pemandangan yang luar biasa. Bukan hanya pantainya, tetapi juga pemandangan bawah airnya. Sabang memang memiliki sejumlah titik keindahan bawah laut, tetapi Iboih selalu istimewa. Di sini terdapat lebih dari 500 jenis terumbu karang, dan spotnya bisa dinikmati mulai dari pemula dengan kedalaman hanya 10-15 meter. Bagi yang sudah berpengalaman, tentu bisa mencoba spot yang lebih dalam lagi hingga mencapai 50 meter.

Sayangnya, aku memiliki ketakutan tersendiri pada kedalaman (dan juga ketinggian), sehingga aku hanya bisa melakukan snorkeling. Aktivitas snorkeling di Iboih bisa dilakukan di pantainya, tetapi yang terkenal adalah kita harus menyeberang sedikit terlebih dahulu ke Pulau Rubiah. Di sana, berbagai jenis ikan berwarna-warni seakan bisa digapai oleh tangan. Alangkah enaknya kalau datang rombongan 5-6 orang. Kita bisa sewa satu kapal untuk antar-jemput mulai dari Rp300 ribu (sampai ke Rubiah). Di sini juga disewakan alat snorkeling kalau kita belum punya. Yang tak kalah seru, dari Iboih kita juga bisa menyaksikan populasi lumba-lumba terbanyak. Pernah kan kalian lihat video yang viral itu–saat di ujung kapal, terlihat kelompok lumba-lumba mengiringi perjalanan? Nah, itu di Iboih juga, tapi paketnya lebih mahal dan harus berangkat pagi-pagi sekali.

Saranku, kalau ingin datang ke Sabang, datanglah pada bulan-bulan yang sedikit hujan. Kejernihan airnya akan luar biasa. Dari pelabuhan Sabang, kita tidak membuktuhkan waktu yang terlalu lama untuk sampai ke Iboih. Kira-kira kurang dari 1 jam akan sudah sampai.

Berkembangnya Gampong Iboih tidak bisa dilepaskan dari kontribusi berbagai pihak. Kini, semuanya semakin lengkap di Iboih. Penginapan-penginapan di pantai Iboih semakin bagus. Tempat makan juga semakin beragam dengan rasa yang enak-enak. Ibaratnya, bila berlibur ke Sabang seminggu, minimal 2 hari harus dihabiskan di Iboih biar puas. Kalau cuma setengah hari sepertiku, rasanya kok masih ada yang kurang.

Kelincahan masyarakat dan pemerintah setempat mengamati dinamika perkembangan pariwisata dalam terminologi seperti Pembangunan Parawisata Berkelanjutan, Desa Wisata dan Ekowisata, yang merupakan pendekatan pengembangan kepariwisataan menjadi titik tolak dalam rangka menjamin agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata. Jadi, dulu mungkin kebanyakan orang ke Sabang pergi pagi dari Banda Aceh lalu pulang dengan kapal paling sore. Situasi itu berkembang menjadi para wisatawan menginap di Kota Sabang dan berpindah-pindah sebentar ke titik-titik wisata. Namun sekarang, semakin banyak orang stay di Iboih karena berbagai fasilitas yang sudah tersedia di sana.

Tantangan-tantangan yang dulu dihadapi seperti ketersediaan parkir, toilet umum, ketersediaan air bersih juga menjadi perhatian penting dalam pengembangan kawasan Iboih. Berikut ini beberapa poin yang terus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di Iboih:

NoAspekKegiatan
1Sarana dan PrasaranaPembangunan Penginapan, Perbaikan Toilet Umum, Perluasan lahan parkir, Pembangunan ruang hijau terbuka, Pengadaan Air Bersih, dan Ketersediaan akses internet
2AksesibilitasPembuatan rambu/penunjuk arah, Penyediaan transportasi publik
3Sumber Daya ManusiaPembinaan dan pelatihan kepada masyarakat
4PromosiPeluang penyelenggaran kegiatan rutin seperti festival, perlombaan; Optimalisasi media sosial

Objek wisata harus dirancang, dibangun, dan dikelola secara professional, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang. Hadirnya PT Astra yang memilih Gampong Iboih sebagai salah satu Desa Sejahtera Astra (DSA) juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Iboih. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk LPPM UNPAR, program DSA memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Membantu UMKM naik kelas, Membina masyarakat melalui pelatihan, Membentuk kelembagaan, Memberikan sarana prasarana, dan turut Membantu pemasaran produk. Patut kita saksikan program DSA di Iboih ini akan mengelevasi Iboih menjadi lebih baik lagi.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *