Sembilan Batang Dupa

Tidak di langit ini, kita akan bertaruh
pada sembilan batang dupa

Ketika menghirup asapnya, kita tersedot jauh
ke sepuluh tahun lalu, dalam seragam putih abu

Siapa pun akan merindukan masa-masa itu
dan mengubah kegagalan demi kegagalan
karena kebodohan bisa milik semua orang

Semangat yang terlampau gebu untuk mendaki
himalaya atau jayawijaya, sama saja
adalah mimpi kosong, seorang pelamun yang gagal
mengerjakan soal matematika di papan tulis
dan malah mengkhayalkan menulis nama lain
yang lebih karib dengan kapur yang tak bisa dihapus

Tidak di langit ini, tentu saja, kita akan bertaruh
untuk mengubah jalan hidup
pada sembilan batang dupa

Ketika menghirup asapnya, kita bisa saja mati
atau terjebak di dalam masa lalu-masa lalu

Yang tabu, yang telah bukan menjadi hak
yang telah tak terelakā€¦

(2014)

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *