hari puisi dunia

Sejarah Hari Puisi Dunia, 21 Maret

Ya, hari ini adalah Hari Puisi Dunia. Bukan main-main, UNESCO (the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang menetapkannya pada tahun 1999.

Lahirnya Hari Puisi Dunia atau World Poetry Day bermula dari penyelenggaraan pertemuan UNESCO ke-30 di Paris yang berlangsung pada Oktober – November 1999. Tak hanya Hari Puisi Dunia, 21 Maret juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras dan Hari Hutan Sedunia.


"..Poetry, beauty, romance, love, these are what we stay alive for." John Keating, Dead Poets Society

UNESCO mempertimbangkan bahwa estetika sudah menjadi kebutuhan manusia. Puisi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Apalagi, dalam dua dekade terakhir, ketertarikan manusia pada puisi semakin bertambah. Ada banyak kegiatan berpuisi antarnegara, bertambahnya jumlah penyair.

Peringatan World Poetry Day pertama kali dirayakan pada 21 Maret 2000. Pada tahun 2016 lalu, saat memeringari Hari Puisi Dunia, Direktur Jenderal UNESCO memberikan pesan  bahwa Puisi menjadi simbol dari kreativitas jiwa manusia. Puisi telah berkontribusi untuk meningkatkan jiwa kemanusiaan, meningkatkan kekuatan, solidaritas, dan kesadaran diri.

Puisi, Bahasa, dan Peran Penting dalam Sejarah

Tak bisa dibantah, puisi memiliki peran penting dalam sejarah, seni dan budaya masyarakat di zaman dahulu hingga kini. UNESCO ingin agar hubungan puisi dan karya seni lain seperti drama, tari, musik, lukisan tidak hilang dimakan oleh waktu.

Puisi juga memberikan kesempatan bagi bahasa yang hampir punah untuk disuarakan kembali. Hari Puisi Dunia ini juga diharapkan akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa. Puisi dan bahasa memiliki ikatan yang sedemikian erat. Sehingga diharapkan  anak-anak muda di seluruh dunia jadi lebih menghargai bahasa tradisional dari negara mereka berasal.

Puisi juga telah mendukung perbedaan manusia melalui ekspresi puitis. Pas banget kan Hari Puisi Dunia bebarengan dengan Hari Penghapusan Diskriminasi Ras. Hehe.

Kamu sudah menulis puisi belum hari ini?

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *