Puisi Tegar Agung Nugroho

Indonesiaku

Tujuh puluh enam tahun sudah usiamu
Telah banyak tragedi dan peristiwa yang menyertaimu
Sekarang kudengar kabar kau tengah tidak baik baik saja

Harapan dan doa selalu kupanjatkan
Agar engkau senantiasa tetap merdeka
Agar engkau selalu tetap jaya dan abadi

Wajah-wajah Kusam

Wajah-wajah kusam terlihat suram
Berjejal saling berdesakan
Dalam antrian panjang
Di depan toko
Di depan SPBU
Dimana – mana di sepanjang jalan
Antri minyak goreng
Antri BBM

Wajah – wajah kusam terlihat girang
Berjejal saling berdesakan
Dalam antrian panjang
Di depan kantor pos
Di depan kantor bank
Di depan kantor kelurahan
Antrian panjang untuk mendapatkan bantuan
Bantuan yang sering salah sasaran 
Bantuan yang menimbulkan kecemburuan
Bantuan yang kurang bermanfaat

Wahai tuan penguasa yang terhormat
Dimana nuranimu
Tak kau dengarkah tangis mereka yang kelaparan 
Tak tersentuh bantuan yang engkau kucurkan

Wahai tuan penguasa yang terhormat
Buka lah mata hatimu
Untuk kami rakyat yang telah memilihmu

Puisi ini diikutsertakan dalam lomba menulis puisi. Silakan kirimkan karyamu!

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *