Indonesiaku
Tujuh puluh enam tahun sudah usiamu
Telah banyak tragedi dan peristiwa yang menyertaimu
Sekarang kudengar kabar kau tengah tidak baik baik saja
Harapan dan doa selalu kupanjatkan
Agar engkau senantiasa tetap merdeka
Agar engkau selalu tetap jaya dan abadi
Wajah-wajah Kusam
Wajah-wajah kusam terlihat suram
Berjejal saling berdesakan
Dalam antrian panjang
Di depan toko
Di depan SPBU
Dimana – mana di sepanjang jalan
Antri minyak goreng
Antri BBM
Wajah – wajah kusam terlihat girang
Berjejal saling berdesakan
Dalam antrian panjang
Di depan kantor pos
Di depan kantor bank
Di depan kantor kelurahan
Antrian panjang untuk mendapatkan bantuan
Bantuan yang sering salah sasaran
Bantuan yang menimbulkan kecemburuan
Bantuan yang kurang bermanfaat
Wahai tuan penguasa yang terhormat
Dimana nuranimu
Tak kau dengarkah tangis mereka yang kelaparan
Tak tersentuh bantuan yang engkau kucurkan
Wahai tuan penguasa yang terhormat
Buka lah mata hatimu
Untuk kami rakyat yang telah memilihmu
Puisi ini diikutsertakan dalam lomba menulis puisi. Silakan kirimkan karyamu!