Puisi Seorang Jenderal

Seorang jenderal besar lupa

kata-kata lebih berbahaya

daripada lima ribu senjata

 

Kata-kata tak punya mata, mereka

bebas membunuh siapa saja

yang sengaja atau tidak sengaja membaca.

Membaca tak lagi jendela dunia

tetapi bisa pula pintu gerbang kematian.

Kata-kata tak punya telinga, tak peduli

pada suara lain di luar sana

yang gaduh dan lebih gaduh

dari demonstrasi kenaikan upah buruh.

 

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *