Puisi| Kereta ke Rohingya

Tuhan meninggalkanku

di Manggarai

 

Kereta-kereta penuh sesak

Setiap orang berebut naik

Tanpa membicarakan surga

Tanpa membicarakan-Mu

 

Samar-samar kudengar

Kita cukup menjadi manusia

Untuk peduli

 

Tapi dadaku mungkin lupa

Kemanusiaan seperti apa

Yang menggerakkan tubuh pekerja

 

Rasa takut terlambat

Kemacetan lalu lintas

Atau gangguan aliran listrik atas

Telah sungguh melebihi dosa

 

Kereta berangkat, menjauh

Semakin kecil, semakin

Kecil

 

Tuhan meninggalkanku

di Manggarai

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *