Tidak kusangka, air terjun Batu Putu di Bandar Lampung yang kukunjungi beberapa waktu lalu menyimpan mitos yang luar biasa. Awalnya sih aku ragu mengunjungi air terjun itu karena musim masih kemarau. Aku takut tidak ada airnya di sana. Namun setelah sampai di pintu masuk, membayar 10 ribu per orang, sang kakek penjaga mengatakan air terjun Batu Putu masih berair cukup deras.
Sang driver yang menemaniku ke sana bilang tidak ikut turun ke air terjun. Dia bilang sudah pernah dan rasanya engap karena sangat curam. Akan sangat capek saat menanjak.
Aku yang penuh semangat bergelora, karena berkeinginan ke mana pun aku pergi, aku harus berburu air terjun, turun sendirian. Nuansa “dunia lain” pun mulai menyelimuti karena memang literally, aku berada sendirian sampai ke bawah. Terutama ketika pohon-pohon besar mulai terlihat. Jalanan makin curam, dan akar-akar pohon itu bergulung di sepanjang jalan. Spooky sekali.
Tidak sampai 10 menit aku di air terjun Batu Putu, setelah mengambil beberapa gambar, aku langsung naik. Bulu kudukku berdiri dan kurasakan aura seolah-olah menyuruhku pergi. Kehadiranku tidak diharapkan di sana.
Harus kuaminkan pula bahwa perjalanan naik sangatlah susah payah. Tanjakannya begitu curam dan menghabiskan tenaga. Tidak kupercaya petunjuk yang mengatakan jarak dari atas ke bawah hanyalah 300 meter itu.
Mitos Air Terjun Batu Putu
Mitosnya, di air terjun ini tidak boleh berbuat maksiat. Jika melakukannya, ganjarannya akan langsung kena batunya. Sesampainya di air terjun, di sebelah kirinya ada goa kecil. Entah kenapa menatap goa kecil itu, rasanya menyeramkan.
Buat kamu yang ingin ke air terjun Batu Putu, letaknya satu deretan dengan Wira Garden Lampung dan Bumi Kedaton Resort jadi tinggal lurus saja ikuti jalan Wan Abdul Rahman. Tidak jauh juga dari Taman Kupu-kupu Gita Persada. Dari pusat kota Bandar Lampung bisa ke Jalan P Emir M Noer dulu lalu masuk ke Jalan Raden Imba Kesuma. Dari Jalan Imba Kesuma jalan ke arah Teluk, lalu akan kita temukan papan penunjuk jalan menuju arah Batu Putu, setelah tanjakan di Sumur Putri (Pabrik air mineral Great).
Meski curam, jalan ke air terjun sebagian besar sudah dipaving. Di dekat air terjun juga ada sungai yang cukup jernih.
Ingat, hati-hati saat menuruni jalan, karena turunan cukup curam juga, terutama saat mau sampai ke air terjun. Saat mau turun ke sungai di bawah air terjun pun, turunannya cukup curam juga. Dan selalu jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan.