Tentang Karakter/Penokohan di dalam Fiksi

Hal pertama, ingatlah bahwasanya karakter di dalam fiksimu adalah manusia, punya sisi kemanusiaan, manusiawi. Pembaca ingin melihat karakter fiksi sebagai bagian dari dunia ini. Mereka ingin tahu betul seperti apa karakter fiksimu, seperti halnya mereka mengenal teman atau keluarga mereka dan bahkan diri mereka sendiri.



Karakter adalah apa yang dia lakukan. Hal-hal yang harus dimiliki karakter adalah:

  • Motif
  • Masa lalu
  • Reputasi
  • Stereotip
  • Jaringan
  • Kebiasaan dan pola
  • Bakat dan kemampuan
  • Selera dan preferensi
  • Tubuh

karakter fiksi

Yang membuat sebuah karakter menarik adalah fakta bahwa karakter fiksi punya tujuan pasti yang ingin dicapai. Jika ia karakter utama, ia harus sangat menarik dan dapat membuat pembaca percaya dengan apa yang dilakukannya. Jika ia karakter pendukung, ia harus menyesuaikan diri dengan jalannya cerita atau menjadi kejutan/twist, meningkatkan tensi atau menyampaikan informasi penting, bukan cuma disebutkan dan tidak memilki peran apa-apa di dalam cerita.

Ada tiga pertanyaan tantangan yang akan diajukan pembaca atas ceritamu:

  1. So what?

Di sini kamu harus benar-benar meyakinkan pembaca kenapa ceritamu penting, kenapa pembaca harus peduli dengan ceritamu, kenapa pembaca harus mengorbankan waktu untuk membaca ceritamu.

  1. Oh yeah?

Buat pembacamu percaya pada ceritamu seakan-akan itu benar-benar terjadi bahka pada diri mereka sendiri. Jika tidak, kamu akan terlihat bodoh di hadapan pembaca.

  1. Huh?

Jangan bikin pembaca bingung. Jangan bikin cerita yang lebay.


 

Karena kamulah pembaca pertama, ya, kamu harus memosisikan diri sebagai penulis dan pembaca sekaligus. Kamu harus memperhatikan betul-betul karaktermu. Kamu bagi dua dirimu. Kamu-penulis berbeda dengan kamu-pembaca. Lihat karaktermu dari sisi belief, keterlibatan emosi dan pemahaman.



Untuk itu, kamu harus menginterogasi karaktermu. Tanyakan pertanyaan sebab-akibat atas setiap pikiran dan tindakannya.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *