Hantu Minyak, Membuat Tegang Saja
mentari menembus celah jendela, membangunkan tidur orangtua yang resah. mimpi mereka terlalu buruk, napas menjadi terasa ngik-nguk.
hantu minyak itu semakin nyata, seperti di berita-berita. kepala berbentuk uang, dengan anggota badan kuyang. bagaimana tak membuat orang tegang?
tiap waktu, hantu minyak itu berdansa di wajan. seperti otak licik beberapa lahan, melinting cuan-cuan. lalu membuatnya investasi masa depan.
demi Tuhan. jiwa-jiwa suci telah dipalak dan bertukar jadi hantu minyak. entah siapa yang berpikiran rusak?
ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak, masih dekat dengan hantu minyak. meskipun mereka harus berjarak, dengan hati sedikit koyak.
Jombang, 24 April 2022
Suka Menuding Tuan Ngiler
ibumu setiap pagi membuatkan bekal nasi. sementara ayahmu sibuk memelihara padi. kau hanya fokus main pubgi, alih-alih belajar dan diskusi.
kau dan teman perempuanmu, hanya menonton film gairah. akhirnya jadi gerah dan membuat tulisan-tulisan resah.
kalian hanya menuding Tuan Raja ngiler, tanpa tahu kebijakan reguler. lalu belaga paling bener. memalukan generasi SER.
entah apa yang akan terjadi, pada surga ini?
jika kalian para padi, terlalu busuk sejak dini. hanya bisa menambah resah hati.
Jombang, 24 April 2022
Biodata
Agus Sanjaya, lahir di Jombang, 27 Agustus 2000. Karya novelet yang terbit adalah Akar Kuning Nenek dan Lima Sekawan (Guepedia, 2020). Karya cerpen dan puisi tergabung dalam antologi bersama dan juga dimuat di media online.
Puisi ini diikutsertakan dalam lomba menulis puisi Catatan Pringadi 2022.
Puisinya bagus Kak Agus! 🙂
Puisi yg bagus
Puisi yang keren
terimakasih semuanya😁🙏
Keren👍👍😀
terimakasih Mbak
kereennn! Sukaaa😍😍🫶