Tahukah kita kalau situasi berpapasan di jalan raya saat berkendara juga diatur dalam undang-undang?
Gara-gara Hari Perhubungan Nasional pas Harhubnas Sumsel lalu, aku jadi tahu kalau Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 110 menyuratkan beberapa hal yang perlu kita ketahui pada saat melalui jalan tersebut. Isinya menjelaskan agar pengemudi wajib memberikan ruang gerak yang cukup di sebelah kanan kendaraan apabila berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Sering terjadi pula di saat berada di jalan dua arah tanpa garis pemisah ada halangan di jalan tersebut. Maka dari itu jika pengemudi tersebut terhalang oleh rintangan atau pengguna jalan lain di depannya, maka wajib mendahulukan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Jadi, dari sini kita tahu bahwa kalau kita berada di sebelah kiri, dan berpapasan dengan kendaraan lain di sebelah kanan dalam kondisi jalan yang sempit (yang bisa jadi karena jalannya yang sempit atau tiba-tiba ada mobil berhenti yang memakan jalan di sebelah kiri), secara hukum, kita yang berada di sebelah kirilah yang harus mengalah. Apabila kita tetap melawan dan kemudian terjadi benturan/kecelakaan, secara hukum pula, kita yang akan disalahkan.
Nah, dalam situasi jalan sempit, diperlukan teknik berkendara yang khusus. Dalam aspek safety riding, keahlian ini biasa disebut dengan narrow plank. Latihan narrow plank ini digunakan dengan melewati sebilah papan dan bisa selamat hingga ujung tanpa terjatuh ataupun menurunkan kaki (untuk motor).
Berikut adalah beberapa hal yang juga membantu Anda ketika terjebak di jalanan yang sempit.
1. Tetap Berkendara di Jalur Kiri
Secara etika berkendara, di jalanan yang sempit Anda seharusnya berada di sisi kiri jalan untuk memberikan separuh jalanan kepada kendaraan yang berpapasan lainnya. Cara ini juga bisa membuat pengendara tetap aman saat menghadapi tikungan.
2. Menggunakan Klakson Sebagai Alat Komunikasi
Klakson sangat berguna pada situasi saat Anda berada di jalanan yang sempit. Anda akan berada dalam posisi blind spot, atau sulit untuk melihat kendaraan lain yang muncul terutama di belokan.
Maka klakson sangat diperlukan untuk memberikan peringatan bagi kendaraan lain di jalanan tersebut.
3. Jaga Jarak Aman
Sangat disarankan bagi pengendara untuk tetap menjaga jarak dengan kendaraan lain di depannya terlebih ketika jalur yang dihadapi juga menanjak, menurun, dan atau berkelok-kelok. Patut diperhatikan bahwasanya ruang pengereman pun jadi lebih panjang sehingga harus diperhitungkan.
4. Jangan Melewatinya di Malam Hari
Untuk pagi atau siang hari saja, melewati jalanan sempit sudah susah, apalagi jika Anda melewati jalanan tersebut di malam hari.
Karena di malam hari, jarak pandang jadi sangat terbatas dan belum tentu kita mengenali baik medannya. Sebaiknya hindari saja di malam hari.
5. Jaga Rem Tetap Dingin
Saat melewati jalanan sempit, terlebih yang memiliki banyak kelokan dan tanjakan, selalu jaga sistem rem tetap dingin dengan sesekali berhenti sejenak atau lebih cerdas dalam menggunakan rem. Karena pada beberapa kasus yang terjadi, kampas rem bisa panas hingga pengereman terganggu dan rem jadi blong.
Hal ini turut disosialisasikan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan di laman instagramnya. Dishub Sumsel juga berharap keselamatan dan keamanan pengendara.