Tiga Puisi

Malam Menua, Rambut Beruban Bukan Salah Soal Ujian ia akan pergi ke tukang potong rambut untuk menyambut masa ujian disisakan setengah centi dari pikirannya agar ia bisa berpikir pendek   dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan yang muncul di lembar soal akan tidak ragu-ragu dia jawab, benar atau salah, itu urusan tuhan   (2015)   Kerapu Merah dengan…

Aku Pikir Aku Akan Menulis Sajak Cinta Tetapi Aku Tidak Tahu Cinta Seperti Apa

“Cinta adalah…” Betapa sering sebuah kalimat dimulai dengan cara menyebut cinta. Setiap orang dari setiap desa akan mengajukan metafora yang berbeda. Negara dalam Bhinneka Tunggal Ika maksudnya, berbeda-beda cara dalam ungkapkan cinta. Itu juga yang menjadi alasan garuda menengok ke kanan seekor garuda betina tengah tampil cantik menawan. Setiap cinta butuh kecantikan. Seseorang rela mati…

Aku Menyalakan Lilin Untukmu

aku merindukan mati lampu supaya kita dapat berpelukan di sekitar lilin yang baru dinyalakan bersama kita memainkan bayangbayang dan menyaksikan dinding bak layar bioskop dengan film baru tayang aku menciptakan seekor elang yang mengepakkan sayapnya pedih setelah menghabiskan sekepal daging sidharta cakarnya yang biasa gigih menjadi letih kau menyebut cakar itu hatiku lalu tanganmu menyalak,…

Sesaat Sebelum Pesawatku Jatuh

aku ingin dibiarkan tenggelam dan menghilang dimakan ikan-ikan kelaparan atau membusuk tinggal tulang sebelumnya aku akan menikmati kisah pi dalam permainan gelombang laut yang lebih dahsyat dari gelombang maut dan menatap langit malam tahun baru tanpa nyala kembang api yang memencar ada rasi bintang yang malumalu mengintipku mereka menahan diri agar aku tak ingat jalan…

Kumpulan Cerpen Kompas 2014

e-book_kumpulan-cerpen-kompas-2014 Inilah cerpen-cerpen yang dimuat di Kompas sepanjang 2014. Bagi yang ingin mengirimkan karyanya, IsilakanĀ dikirimkan ke opini@kompas.co.id Terima kasih kepada Ilham Q. Moedding yang telah tulus mendokumentasikan semua cerpen ini.

1 298 299 300 301 302 304