Bila ditanya persoalan tentang asuransi kesehatan terbaik, maka hal pertama yang muncul di benakku adalah seharusnya negaralah yang mampu menyediakan asuransi kesehatan tersebut. Sebab, social security system adalah sebuah ciri negara mampu mewujudkan tujuan bernegara, yakni untuk melindungi kesehatan masyarakatnya.
Di negara-negara maju, konsep perlindungan sosial tersebut sudah cukup baik diimplementasikan. Kesetaraan fasilitas, yakni bahwa setiap warga negara terlindungi, benar-benar diusahakan oleh pemerintahnya. Indonesia juga melakukan hal serupa dengan munculnya BPJS yang bertekad melindungi segenap warga negara. Namun, manajemen BPJS yang masih immature memunculkan sejumlah masalah manajemen yang berujung baik itu soal anggarannya hingga berefek pula pada pelayanan yang diberikan.
Ketidaksempurnaan pelayanan asuransi kesehatan oleh negara ini memunculkan ruang bagi sektor swasta untuk melahirkan produk asuransi kesehatan yang lebih baik. Bahkan, jangankan di negara yang sosial security systemnya belum mapan, di negara maju, asuransi swasta itu telah lebih dulu berkembang dengan menjanjikan pelayanan yang lebih baik.
Memang, zaman menuntut orang memiliki banyak aktivitas atau kegiatan yang perlu dilakukan. Setiap hari kita akan bekerja, berbisnis, bertemu konsumen, bertemu rekan kerja, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan melakukan aktivitas atau kegiatan lain sebagainya. Semua aktivitas atau kegiatan yang kita lakukan itu harus ditunjang oleh seseorang dengan kesehatan yang memadai.
Berbagai perusahaan asuransi berlahiran. Namun, tak sedikit perusahaan asuransi tersebut tidak memenuhi janjinya sendiri—lalu kemudian membawa lari uang nasabah. Ada pula yang manis kata-katanya saat membujuk kita untuk mendaftar, namun ketika dibutuhkan malah menyaratkan hal yang berbelit-belit.
Ada beberapa tips untuk memilih asuransi kesehatan terbaik:
Pertama, kita harus memilih asuransi dari perusahaan yang dapat dipercaya. Perusahaan asuransi yang dipercaya memiliki kredibilitas yang baik.Biasanya perusahaan asuransi iniakan memberikan pelayanan yang baik pula. Langkah awalnya, kita harus mengecek di laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), apakah perusahaan asuransi yang menarik minat kita sudah terdaftar di OJK. Perhatikan juga agen asuransinya, profesional atau tidak. Kita harus banyak-banyak bertanya saat hendak mendaftar.
Kedua, asuransi non tunai (cashless). Ketika sudah mendapatkan perusahaan asuransi yang akan dijadikan mitra untuk menjamin kesehatan Anda dan keluarga, pilihlah manfaat asuransi yang menggunakan skema non tunai (cashless). Terdapat 2 jenis manfaat dari asuransi kesehatan, yaitu asuransi kesehatan reimburse dan asuransi kesehatan cashless. Ssuransi reimburse mengharuskan nasabah membayar seluruh biaya kesehatan terlebih dahulu dengan menggunakan keuangan/dana nasabah pribadi. Setelah itu, ketika nasabah pulang dari rumah sakit, biaya-biaya kesehatan tersebut bisa diklaim ke pihak perusahaan asuransi.Memilih skema cashless akan lebih baik. Pada skema ini perusahaan asuransi yang akan membayar biaya kesehatan di rumah sakit. Nasabah hanya perlu menunjukkan kartu asuransinya saja saat berobat. Premi yang dikeluarkan jika Anda memliih menggunakan skema ini memang lebih besar ketimbang skema reimburse. Namun manfaatnya sangat menarik. Skema ini memberikan kemudahan dan kenyamanan saat berobat ke rumah sakit, memberikan manfaat perlindungan seperti biaya kamar, biaya obat-obatan, biaya dokter, biaya operasi, biaya kemoterapi, biaya rawat jalan kecelakaan, dan biaya lain, dengan lebih lengkap. Manfaat penggantian pun lebih besar.
Ketiga, perhatikan jaringan rumah sakit yang bekerja sama. Banyak atau tidak. Kalau kita memilih perusahaan asuransi yang punya banyak mitra rumah sakit, jaminan kesehatan kita akan menjadi lebih baik. Hal ini untuk berjaga-jaga agar jangan sampai ketika kita berada di luar kota dan tiba-tiba harus berurusan dengan rumah sakit, ternyata perusahaan asuransi kita tidak memiliki kerja sama dengan rumah sakit setempat.
Keempat, pilihlah asuransi kesehatan murni. Pada saat mencari produk asuransi yang cocok untuk kebutuhan, kita pasti akan diberikan penawaran asuransi plus investasi (unitlink) atau asuransi murni. Jangan tergoda mengambil unit link. Alasannya, dengan premi yang sama manfaat yang didapatkan dari produk asuransi murni akan lebih besar ketimbang asuransi unitlink. Selain itu, pada Asuransi Unit Link, premi yang Anda bayarkan untuk asuransi kesehatan menjadi lebih kecil karena asuransi unitlink memiliki porsi yang lebih kecil untuk manfaat kesehatan. Dan ingat, terdapat sejumlah potongan biaya unitlink yang jumlahnya tidak sedikit.
Kelima, pilihlah asuransi rawat inap. Pilih asuransi yang menjamin biaya kesehatan rawat inap.
Keenam, pilihlah platform dan premi yang sesuai. Perhatikan betul-betul perbandingan manfaat yang kita dapatkan dengan premi yang harus kita bayarkan. Jangan lupa untuk menyesuaika diri dengan kemampuan keuangan kita! Jangan sampai kita malah memberatkan keuangan kita sendiri.
Ketujuh, pilih yang tak memiliki Limit per Perawatan. Kita harus tahu pada asuransi biasanya terdapat limit atau batasan yang membatasi jumlah maksimum klaim biaya kesehatan. Umumnya, asuransi menerapkan dua jenis limit, yaitu limit gabungan semua perawatan dan Limit per perawatan. Pada jenis pertama, limit asuransi membatasi gabungan semua biaya perawatan Rp200 juta dalam setahun. Sementara pada jenis kedua, limit asuransi membatasi biaya konsultasi Rp40 juta setahun, biaya perawatan bedah Rp100 juta setahun, biaya rawat jalan Rp10 juta setahun dan seterusnya. Jika limit asuransi jenis biaya ini dijumlahkan semuanya, mungkin limit asuransi tersebut bisa mencapai Rp200 juta. Sebaiknya, kita pilih asuransi yang menerapkan limit pertama. Dengan kata lain, asuransi dengan limit gabungan semua perawatan, tidak membatasi biaya per perawatan.
Kedelapan, perhatikanlah masa tunggu penyakit. Asuransi kesehatan pada umumnya memiliki sebuah peraturan tentang masa tunggu penyakit. Hal ini mengakibatkan produk asuransi kesehatan harus mensyaratkan masa tunggu untuk beberapa penyakit.
Terakhir, jangan mau setuju ikut asuransi hanya lewat telepon.
Nah, itulah kriteria untuk memilih asuransi kesehatan terbaik. Semoga kita bisa menemukannya atau bisa lihat di https://www.cekaja.com/asuransi-kesehatan.