Puisi Jose Luis Borges | Instan

diterjemahkan oleh Pringadi Abdi Surya

Jika aku bisa hidup sekali lagi,
di kehidupan selanjutnya, aku akan mencoba
bikin lebih banyak kesalahan
Aku tidak mau sok jadi sempurna
Lebih santai saja,
Lebih serakah, dari aku yang sekarang,
Faktanya, aku akan mengerjakan sedikit hal saja secara serius,
Lebih tidak higenis,
Lebih banyak mengambil risiko,
Lebih banyak jalan-jalan,
Menyaksikan matahari terbenam
Mendaki gunung,
Berenang di sungai,
Pergi ke lebih banyak tempat, yang sebelumnya belum pernah kukunjungi
Aku akan banyak makan es krim dan mengurangi kekara
Aku akan punya banyak masalah yang nyata, dan lebih sedikit yang seolah-olah masalah
Aku dulu adalah seseorang yang hidup dengan kehati-hatian
Produktif pula
Setiap menit selalu berusaha
Meski tentu saja ada momen-momen suka-suka, tetapi
Jika aku bisa kembali, aku akan mencoba untuk hanya punya momen-momen yang baik.

Jika kamu tidak tahu, dari apa kehidupan itu terbuat,
Jangan sia-siakan waktu sekarang!

Aku dulu adalah seseorang yang tidak pernah ke mana-mana
tanpa termometer,
tanpa termos air panas,
dan tanpa sebuah payung, pun parasut

Jika aku bisa hidup lagi – Aku akan jalan-jalan tanpa beban
Jika aku bisa hidup lagi – Aku akan bekerja bertelanjang kaki
di awal musim semi hingga
akhir dari musim gugur,

Aku akan mengendarai lebih banyak gerobak
Aku akan menikmati lebih banyak matahari terbit dan bermain dengan anak-anak
Jika aku punya kehidupan yang bisa kujalani, tetapi aku kini 85 tahun
Dan aku tahu aku tengah sekarat

 

 

Instants
by Jorge Luis Borges

If I could live again my life,
In the next – I’ll try,
– to make more mistakes,
I won’t try to be so perfect,
I’ll be more relaxed,
I’ll be more full – than I am now,
In fact, I’ll take fewer things seriously,
I’ll be less hygenic,
I’ll take more risks,
I’ll take more trips,
I’ll watch more sunsets,
I’ll climb more mountains,
I’ll swim more rivers,
I’ll go to more places – I’ve never been,
I’ll eat more ice creams and less (lime) beans,
I’ll have more real problems – and less imaginary
ones,
I was one of those people who live
prudent and prolific lives –
each minute of his life,
Offcourse that I had moments of joy – but,
if I could go back I’ll try to have only good moments,

If you don’t know – thats what life is made of,
Don’t lose the now!

I was one of those who never goes anywhere
without a thermometer,
without a hot-water bottle,
and without an umberella and without a parachute,

If I could live again – I will travel light,
If I could live again – I’ll try to work bare feet
at the beginning of spring till
the end of autumn,
I’ll ride more carts,
I’ll watch more sunrises and play with more children,
If I have the life to live – but now I am 85,
– and I know that I am dying …

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *