Kue Khas Sumbawa

Selama berada di Sumbawa, aku sempat mencicip beberapa jenis kue yang nikmat sekali. Uniknya, rata-rata tiap kue memiliki cerita tersendiri. Bukan hanya pengalaman rasa yang kudapat, melainkan juga pengalaman kearifan lokal budaya setempat yang tersemat pada kue-kue tersebut.

Janda Berenang

Janda Berenang terbuat dari Tepung Maizena dan Kacang Hijau dengan bahan pewarna tambahan warna pink (merah muda) dan dibungkus dengan daun pisang. Rasanya lembut dan nikmat.

Penamaan kue ini ada ceritanya. Pada zaman dahulu, ada seorang janda yang sedang membuat kue ini. Ketika membikin kue, si janda itu pergi (berenang berarti pergi) dari rumah dan tak kembali. Tapi, ada juga yang bilang kalau berenang itu artinya berhenti, Jadi kue ini berarti  dibuat sebelum si janda berhenti menjanda/ siap menikah lagi.

Batu Kumung

Batu Kumung biasa muncul ketika bulan Ramadhan. Kue ini berbahan dasar Telur ayam, Tepung beras, gelas Minyak goreng, Air, Gula pasir, dan Garam.

Cara membuatnya kocok telur hingga mengembang. Masukkan tepung dan garam, kemudian aduk hingga rata. Bentuk dengan sendo bundar + sebesar kelepon. Goreng dengan minyak yang panasnya sedang hingga berwarna kuning. Rebuslah gula dan air hingga kental sekali. Masukkan kue yang sudah digoreng ke dalam rebusan gula, biarkan sampai air gula meresap. Hidangkan dan kue siap dinikmati.

 

Bolu Ber’ai

Bolu ber’ai atau biasa disebut bolu yang memiliki kadar air. Kadar air tersebut bukanlah air putih, melainkan bolu yang direndam dengan mengunakan air gula. Hal itulah yang menjadikan tepung bolu bera’i Sumbawa berbeda dengan bolu pada umumnya.

Kue Mento

Kue mento adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari tepung terigu yang dibuat dadar dan diisi dengan daging cincang. Setelah dilipat seperti risoles kemudian disiram dengan santan kental dan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Rasanya gurih i, cocoll untuk melengkap kue-kue manis yang lain.

Babinka

Kue Babinka adalah salah satu kue khas dari Sumbawa. Penganan ini dibuat dari tepung ketan dan ditambah bahan-bahan lainnya. Berikut cara membuatnya.

Bahan-bahan : 250 gram tepung ketan 250 ml santan dari 1/2 butir kelapa 100 gram kelapa muda, parut kasar 100 gram gula merah, disisir halus 25 gram gula pasir 2 sendok minyak goreng untuk mengoles loyang

Cara Membuat: 1. Semua bahan diaduk, uleni sampai lembut. 2. Siapkan loyang berukuran 20×20 cm, olesi dengan minyak goreng lalu alasi dengan kertas minyak. 3. Tuang adonan ke dalam loyang, panggang selama 30 menit. Dinginkan, potong-potong. Sajikan.

Manjareal

Jajanan asli Sumbawa ini berbahan dasar kacang tanah yang diberi bumbu, dan dibungkus dengan daun lontar. Aromanya harum dan unik. Enak banget dinikmati sambil minum teh atau kopi panas.

Saat dimakan, teksturnya terasa padat beremah, meleleh di mulut, seperti memakan gula donat. Rasanya manis dengan aroma kacang yang lamat-lamat. Sebabnya, kacang tanah yang sudah dibersihkan dari kulit arinya, direbus, lalu diblender hingga halus. Kemudian, kacang dimasak bersama gula hingga kalis, lalu diaduk rata dengan tepung beras atau tepung sagu. Adonan kemudian dicetak dan dijemur sampai kering.

Bika Jawa Pona 

Kue ini hampir sama dengan bika ambon, sama-sama berwarna kuning, namun warna ini diperoleh dari labu kuning halus juga merupakan salah satu bahan utamanya. Tekstur bantat namun citarasanya manis dan gurih.

 

Sebenarnya masih banyak kue khas Sumbawa yang lain yang belum pernah kucicipi. Semoga saja bisa main ke Sumbawa lagi deh buat mencicipi kue-kue khas sana. Lebih-lebih bulan Ramadhan. Sebab saat Ramadhan itulah segala jenis kue keluar. 😀

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *