Bagaimana caranya cepat kaya? Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul di benak kita semua. Pertanyaan tersebut bisa saja berangkat dari greed yang merupakan sifat paling dasar dari manusia, dan karena itulah tidak sedikit orang terjebak dalam iming-iming investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil besar.
Salah satu cara yang banyak disarankan teman-temanku adalah trading saham. Hanya saja, tidak bisa serta merta, kita tetap harus belajar cuan dari trading saham tersebut, dengan mampu melakukan analisis teknikal yang baik. Bahkan salah seorang teman, yang selalu cuan dari trading saham, menyempatkan dirinya untuk membaca laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang akan dibeli sahamnya.
Lalu bagaimana caranya trading saham untuk para pemula?
Pertama, unduh aplikasi yang aman dan terpercaya. Ada banyak aplikasi untuk trading. Salah satunya HSB yang merupakan platform trading online terpercaya di Indonesia. HSB adalah salah satu broker pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas “CITRA” dimana
nasabah dapat melihat setiap transaksi mereka secara langsung. Selain aman dan terpercaya, di HSB spread-nya rendah sehingga terasa lebih menguntungkan.
Kedua, jangan pakai uang panas. Gunakanlah uang dingin atau yang sifatnya idle, tidak ada alokasi penggunaannya. Untuk pemula, disarankan paling banyak menginvestasikan 10% dari penghasilan kamu. Ini untuk mengantisipasi risiko sekaligus dianggap sebagai “biaya belajar bagi pemula”.
Ketiga, pilih saham yang ‘aman’. Terdapat 35 indeks saham yang terdaftar di BEI dan supaya nggak bingung kamu bisa memilih saham yang tergabung dalam indeks IDX30 atau LQ45. Alasannya, saham-saham di indeks itu punya likuiditas yang sangat tinggi dan fundamental perusahaannya juga dinilai baik. Saham-saham yang ada indeks-indeks itu biasa disebut saham blue chip alias saham papan atas/unggulan. Contohnya adalah saham Telkomsel atau perusahaan consumer good dan Perbankan.
Keempat, jangan panik. Tetap tenang dan tak panik saat harga saham yang kamu beli mengalami penurunan, kamu perlu tenang dan nggak usah panik. Mengatur emosi itu penting karena turun-naiknya harga saham merupakan hal yang biasa. Asal perusahaan yang kamu tanamkan sahamnya punya prospek cerah, harga saham kamu tentu akan kembali naik lagi.
Kelima, bedakan antara mental trader dan investor. Untuk ini, nanti kamu bisa memiliki 2 akun berbeda di 2 devices. Satu aplikasi digunakan khusus untuk trading. Satu lagi digunakan untuk investasi. Keduanya membutuhkan mental dan cara berpikir yang berbeda. Trader punya sifat mencari keuntungan dari selisih harga jual dikurangi harga beli dalam waktu yang relatif singkat. Sementara bila ingin jadi investor, kamu bisa menyimpan saham dalam waktu lama dan memanen keuntungannya di kemudian hari. Tak sedikit orang yang mengalami kerugian karena labil menentukan pilihan mau menjadi investor atau trader.
Dan terakhir, diversifikasi. Diversifikasi saham merupakan teknik untuk mengurangi risiko kerugian dengan caranya membeli saham di sektor yang berbeda-beda seperti perbankan, consumer goods, maupun properti. Cara belajar trading saham online ini bertujuan untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu harga salah satu saham kamu turun akibat suatu hal, lalu kerugiannya bisa ditutupi dari saham lain yang bergerak di industri berbeda.
Di HSB, selain saham, kamu juga bisa trading forex Indonesia. Apa itu trading forex? Trading forex merupakan aktivitas jual beli mata uang asing yang biasanya dilakukan secara online. Tujuan dari trading forex sebagai investasi sendiri adalah mencari keuntungan dari selisih angka penjualan yang dilakukan.
Buat kamu yang memulai, jangan lupa untuk mencari teman terpercaya yang sudah lebih dulu terjun di dunia trading. Karena tidak bisa dimungkiri, tingkat stress dari trading itu lumayan, jadi perlu teman diskusi sekaligus curhat atas segala sesuatunya sambil ngopi-ngopi agar beban pikiran bisa disalurkan.
Selamat mencoba!
2 Comments