Apa yang dimaksud dengan aliterasi dan asonansi? Apa beda aliterasi dan asonansi? Bila menulis puisi, mau tidak mau kita harus menguasai aliterasi dan asonansi sebagai bagian dari teknik pembentukan bunyi.
Sederhananya, aliterasi merupakan pengulangan bunyi konsonan yang sama dalam baris-baris puisi; biasanya pada awal kata/perkataan yang berurutan. Pengulangan seperti itu menimbulkan kesan keindahan bunyi.
Sedangkan, asonansi merupakan pengulangan bunyi vokal yang sama pada kata/perkataan yang berurutan dalam baris-baris puisi. Pengulangan begini menimbulkan kesan kehalusan, kelembutan, kemerduan atau keindahan bunyi.
Begini, selain aliterasi dan asonansi, ada juga istilah lain yang mirip yaitu KONSONANSI (consonance). Konsonan mirip dengan aliterasi, tetapi bunyi yang sama dihasilkan, bukan di awal, tetapi di tengah atau di akhir kata.
Baca juga:
Contoh Aliterasi (perhatikan yang dicetak tebal):
- Dengan senyum dengar irama.
- Ragu maju raga pun rapuh.
- Baju baru berwarna biru.
- Jaga janinmu janji kita selamanya.
Contoh Asonansi (perhatikan bunyi vokalnya):
Contoh 1
Diseret di muka algojo, ia leludah tapi tak dikatakannya.
Semalam kucicip sudah, betapa lezatnya madu darah.
Dan tak pernah didengarnya,
enam pucuk senapan meletus bersama(Tahanan – W. S. Rendra)
Contoh 2
Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku, menjadi cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin!(Sajak matahari – W. S. Rendra)
Contoh 3
Tangan di dalam kehidupan muncul di depanku.
Tanganku aku sodorkan.
Nampak asing di antara tangan beribu.
Aku bimbang akan masa depanku.(Sajak tangan – W. S. Rendra)
Mari kita simak pula puisi Chairil Anwar yang terkenal berjudul AKU
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!
Kita akan melihat teknik pembentukan bunyi yang ciamik. Pertunjukan aliterasi dan asonansi terpampang di sana. Bisa kautemukan mana aliterasi, asonansi, dan konsonansinya?