sebuah tafsir bebas atas Surat Al Fatihah aku sebatang ilalang patah, merunduk bukan karena angin kau yang menundukkan aku dan kucium bau tanah basah kulewati malam yang hening hanya ditemani dingin di saat itulah kurasakan kekosongan dan kurindukan rumah sesaat setelah kubuka pintu, kulihat sebuah jembatan kau berada di seberang, tersenyum penuh kegetiran…