Kebijakan Asia Pulp and Paper Memperhatikan Faktor Lingkungan

Sejak tahun 2017, penggunaan kemasan dengan bahan dasar kertas telah tumbuh hampir 20%. Sektor pulp dan kertas diperkirakan mencapai lebih dari USD 108 Miliar dengan perkiraan 81 juta metrik ton produksi pada akhir tahun 2021. Meningkatnya konsumsi kertas di seluruh dunia, mendorong kesadaran konsumen akan lingkungan. Kesadaran ini terlihat dari adanya peningkatan penggunaan plastik sekali pakai. Maka dari itu, Asia Pulp and Paper mengambil langkah untuk mengembangkan kemasan yang ramah lingkungan dan mudah di daur ulang.

Baca Dulu: Liwa Supriyanti Gunung Prisma dan Upaya “Menghijaukan” Industri Baja

Asia Pulp and Paper mengatakan, nantinya kemasan ramah lingkungan tersebut akan berkolaborasi dengan perusahaan dari Korea Selatan. Pemilihan bahan dasar kemasan pun dilakukan dengan riset yang matang agar dapat terurai secara hayati. Pihak APP berharap, kemasan bebas plastik akan disempurnakan dengan khusus supaya kemasan makanan dan minuman lebih aman.

Perubahan Ramah Lingkungan Asia Pulp and Paper

Permasalahan lingkungan menjadi tanggung jawab banyak pihak, termasuk Asia Pulp and Paper sebagai produsen. Apalagi, perusahaan yang bergerak di industri kemasan ini memiliki permintaan yang meningkat setiap tahunnya. Berarti, hal tersebut juga akan mempengaruhi faktor lingkungan.

Asia Pulp and Paper pun melakukan upaya untuk mengembangkan program dan standar baru agar bisnis mereka berkelanjutan. Upaya tersebut diharapkan dapat memainkan peran penting dalam perubahan ke arah yang lebih green dan sustainable.

Asia Pulp and Paper Mengambil Tindakan Ramah Lingkungan

Tahun 2013 lalu, tepatnya tanggal 5 Februari 2013, Asia Pulp and Paper mengeluarkan kebijakan tentang konservasi hutan atau dikenal dengan “Forest Conservation Policy” yang terdiri dari empat pilar yang diawali dengan komitmen zero deforestasi. Asia Pulp and Paper berkomitmen untuk fokus pada perlindungan serta rehabilitasi lahan gambut, penerapan persetujuan bebas, prinsip-prinsip sosial yang berhubungan dengan masyarakat dan yang terakhir harus Free, Prior and Informed Consent (FPC). Keempat pilar tersebut menjadi pondasi Asia Pulp and Paper dalam mengambil kebijakan dan merealisasikan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Komitmen ini menghasilkan target pembukaan hutan alam yang mencapai 0,014% melalui program mata pencaharian berkelanjutan yang disiapkan untuk membantu masyarakat sekitar daerah konsesi. Menurut Asia Pulp and Paper, peran sektor swasta sangatlah penting untuk membantu masyarakat yang tinggal di area wilayah konsesi.

Produk pulp dan kertas bersumber dari perkebunan yang dikelola dengan tanggung jawab yang tinggi serta mudah terlacak melalui Aplikasi Dasbor Pemantauan FCP. Dengan begitu, Asia Pulp and Paper dapat dengan mudah mengidentifikasi, melestarikan dan terus melindungi dari 20% wilayah konsesi pemasok kayu pulp APP yang mana setara dengan lebih dari 600.000 hektar are di lima wilayah di daerah Indonesia.

Baca Juga: Bijak Merawat Mata Air

Asia Pulp and Paper akan terus menerapkan berbagai macam penerapan dalam mencapai “Sustainability Roadmap Vision 2030” yang berfokus pada 3 pilar utama terkait dengan pengurangan jejak karbon, melestarikan lebih dari ½ juta ha hutan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selaras dengan tujuan The Sustainable Development Goals  (SGDs).

Perubahan serta kemajuan implementasi komitmen keberlanjutan Asia Pulp and Paper akan diperbaharui secara berkala melalui Forum Pemangku Kepentingan setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa Asia Pulp and Paper tidak dapat melakukan semua komitmen dan kebijakan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dukungan banyak pihak akan menjadi hal yang penting bagi Asia Pulp and Paper.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *