Tips Tidak Kena DO (Drop Out) di PKN STAN


Hal yang paling ditakuti mahasiswa adalah kena DO alias drop out. Dan aturan kampus STAN dikenal dengan ancaman DO yang begitu ketat. Bayangkan waktu Kakak kuliah dulu, IP Semester Ganjil tidak boleh di bawah 2,40 dan IPK saat Semester Genap minimal 2,75. Dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara bukanlah sejenis universitas yang nilai bagusnya mudah kayak kacang goreng. Belum lagi, tidak boleh ada nilai D di mata kuliah utama. Jadi, meskipun semua nilai yang lain A, kalau ada satu nilai D, tetap saja DO.

Makanya, setiap pengumuman kelulusan, setidaknya mahasiswa sejumlah satu kelas akan berkurang karena DO.

Pada dasarnya, kalau targetnya asal lulus, maka itu bukan hal yang sulit. Kayak Kakak selama berkuliah di STAN, baik di D3 maupun di D4, kakak bisa lulus. Beda kasus kalau teman-teman ingin meraih prestasi menjadi peringkat terbaik selama di STAN—itu butuh sebuah usaha yang berbeda. Setidaknya ada beberapa saran dari Kakak kalau teman-teman tidak mau kena DO selama berkuliah di STAN:

  1. Absensi. Seperti yang kita tahu, dalam satu semester ada 16 kali perkuliahan. Syarat bisa ikut ujian adalah minimal 80% kehadiran atau 13 kali hadir. Jadi, jangan sampai kalian sering bolos. Kakak sendiri tipe yang mengambil jatah bolos. Dua kali setiap mata pelajaran. Jangan pernah berani ambil tiga kali jatah, ya? Sisakan satu buat cadangan karena kita tidak pernah tahu kapan kita sakit atau kapan kita bangun kesiangan. Lebih baik lagi, sebenarnya, jangan sengaja ambil jatah bolos. Ada paradigma di kampus STAN, kalau kamu sengaja bolos, tanpa keterangan, kamu tidak akan mendapatkan nilai A di mata kuliah tersebut.
  2. Jangan Telat. Beberapa dosen lebih sensi kepada mahasiswa yang telat ketimbang mahasiswa yang tidak masuk kelas. Jadi, jangan biasakan dirimu telat masuk kelas kalau nggak mau ditandai.
  3. Aktif di kelas, dan kerjakan tugas. Dalam 16 kali pertemuan perkuliahan itu, sebaiknya kamu menunjuk tangan minimal 2 kali. Ya, biar dosennya kenal sama kamu dan menganggap kamu terlibat aktif dalam kelas. Hal ini bisa menambah nilaimu kalau nilai akhirnya mepet-mepet batas. Kakak sendiri pernah ngobrol sama seorang dosen yang bilang membantu Nilai Kakak ada di batas atas C. Beliau memberikan nilai B- karena Kakak rajin bertanya. Kemudian, bila ada tugas, kerjakan dengan baik. Jangan copy paste.
  4. Jangan menyontek saat ujian. Ketahuan menyontek saat ujian, hukumannya langsung DO. Termasuk bila ujian itu berupa paper/ makalah. Jangan melakukan plagiarisme. Dosen-dosen di STAN sudah banyak yang menggunakan plagiarisme checker. Teman seangkatan kena DO karena KTTA-nya terbukti menjiplak.
  5. Berlatihlah memperbagus tulisan tangan. Percaya nggak, selain ujian pilihan ganda dan yang sifatnya hitung-hitungan seperti akuntansi, dosen tidak pernah benar-benar memeriksa kertas ujianmu? Saat memeriksa, kebanyakan dosen hanya melakukan scanning. Kalau tulisanmu bagus, jawabanmu penuh, dan hasil scanning itu menunjukkan jawaban yang memuaskan, maka kamu diberi nilai yang bagus pula. Soalnya, selain ujian pilihan ganda dan hitung-hitungan, hampir nggak ada dosen yang membagikan hasil ujian ke mahasiswa lho.
  6. Terakhir, jangan soliter menjelang ujian. Perbanyak koneksi, beredarlah di sekitar fotokopian untuk mencari kisi-kisi. Kisi-kisi soal adalah kunci. Belajarlah dari kisi-kisi yang ada itu.

Nah, itulah enam tips simpel tanpa harus belajar dengan giat biar tidak kena DO di STAN. Silakan dipraktikkan. Semoga bermanfaat!

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *