Ketakutan Setelah hampir sampai ke rumah, kita melepaskan sarung tangan udara dengan segera menjadi lapisan es di masing-masing tangan kita. Kau berkata, kau percaya aku akan bertahan dari semua siksaan demi anak-anak kita. Kau berkata, kau percaya aku punya keberanian. Aku bersandar di pintu dan menangis sejadi-jadinya. Air mataku membeku di pipiku dengan suara-suara…