Jalanan Berlubang Setiap malam ia berdoa hujan turun tak lebih panjang dari segala drama Jalan-jalan telah berlubang seperti dada seseorang yang lama menunggu kepastian sebuah hubungan Air mata Tuhan turun bersimpati dan kanak-kanakNya terlahir kembali Sejatinya, ia tak begitu mencintai masa kanak-kanak, ia juga tak merasa begitu dicintai Tuhan. Memahami Dirimu aku terpaksa membantah, tak…
Tag: puisi pringadi
Tiga Puisi Pringadi Abdi di Serambi Indonesia
dimuat di Serambi Indonesia, 23 September 2018 MENATAP ACEH DARI BIBIRMU Bayangkan suatu pagi, langit dipenuhi ribuan jamur Pesawat-pesawat melintas, dekat dengan darat Televisi di ruangan jauh lebih gelisah dari hati Yang baru saja dikhianati Setetes darah tak akan menetes di bumi Aceh Tapi sejak itu kami mulai terbiasa Mendongeng tentang…
Puisi Pringadi Abdi Surya, Suara Pembaruan
dimuat di Suara Pembaruan, 5 Desember 2010 Di Palembang Square Dan tak terbaca, yang dulu kukenali sebagai kota. Perempuan-perempuan muda memakai hot pants, high heels, dan tanktops seolah udara telah benar begitu hangat. Duduk di Solaria itu, aku merinding dan kedinginan. Dinding-dinding terasa sempit, dan malam yang mengepungku di luar siap mengubahku jadi kelelawar. Kecuali…
Tiga Puisi Pringadi Abdi Surya
Memeluk Bahaya sayang, hiduplah dalam bahaya dengan begitu, setiap hari engkau akan mengingat tuhan tuhan hadir dalam kilatan peluru, dalam langkah kaki yang terburu sesuatu tak pernah berhenti mengejarmu ia yang kalah adalah ia yang lelah sayang, hiduplah sambil memeluk ketakutan peluk lebih erat dari engkau memeluk bahagia kelak, tuhan yang akan memelukmu sebagai balas…
Kesedihan
aku akan memulai cerita ini dengan kita di ruang keluarga, televisi menyala, pembaca berita berkata pertumbuhan ekonomi indonesia melambat, rakyat bersedih, pejabat bersuka cita dan negara dalam angan-angan memiliki kebebasan berbuat, keadilan pada titik itu, keadilan tidak menarik aku menghabiskan dua piring nasi goreng karena tubuhku yang besar, mandi dengan dua ember air dan menghabiskan…