Setiap kereta datang, kukenang masa kecil. Bapak pulang di Kertapati, membawa sisa keringat di bajunya. Lalu malam demi malam bersama, setelah Maghrib berjamaah Ia mengajariku Hijaiyah. Di sana ada Tuhan, dan Ia berharap aku menemukannya, lalu menyimpannya baik-baik di dada. Sebelum kereta lain merampasnya, dan aku hanya bisa memberikan lambaian tangan paling sempurna. Lalu…
Tag: puisi pringadi
Shin Berhadapan dengan Jenderal Houken
Jenderal Houken mengaku mewakili kemanusiaan Meski berjuta kepala melayang oleh ujung tombaknya Shin-kita tumbuh dari tempat kumuh Ia belajar memegang pedang dari persahabatan Setiap berada di peperangan Ia mewakili orang-orang yang mati, orang-orang yang menderita Dengan tubuhnya yang kecil, ia berhadapan dengan Jenderal Houken Di atas kertas, bahkan dewa Tak mampu menghadang alat-alat kekuasaan Senjata…
Puisi Pringadi Abdi di Majalah Horison
Lima puisi di bawah ini dimuat di Majalah Horison, pada bulan Maret 2011. Ubin Ia sebetulnya benci sapu ijuk tiap kali disuruh ibunya membersihkan teras rumah yang berubin itu. Bentuknya yang persegi membuat ia membayangkan luasnya adalah kuadrat tiap sisi dan matematikanya yang selalu dapat nilai lima. Dua buah kursi dibiarkan menganggur di dekat pintu,…
Puisi Pringadi Abdi: Sarimbit Lebaran
Aku memesan sarimbit Biar tampak serasi saat lebaran nanti Rencana kupakai pada hari pertama Setelah khotbah kedua Kutunggu istriku di gerbang masjid Kugamit lengannya mesra Seolah tengah kukatakan Segalanya baik-baik saja Tak ada yang perlu dikhawatirkan Sarimbit ini begitu sempurna Tidak punya cacat sedikit saja Seumpama Tuhan menjahitnya sendiri Hadiah bagi pasangan yang beriman Tetapi…
Puisi Pringadi Abdi Surya | Dari Kucing Hingga ke Parkiran
Seekor Kucing di Kehidupan Lalu Sambil kupandangi hujan Dari jendela kamar Kubayangkan aku seekor kucing Di kehidupan lalu Yang mengingat malam Tanpa lagu pengantar tidur Menunggu seseorang memungutku Setelah seseorang membuangku (2019) Hanya Nasib Hanya nasib yang paham Suara jangkrik pada suatu malam Bercerita tentang negara Yang hancur bukan karena perang Seorang anak perempuan Memegang…