Jauh-jauh hari sudah kurencanakan jadwal staycation berikutnya. Pasalnya waktu itu ada promo yang sedikit curang. Sahira Butik Syariah Hotel di Paledang, Bogor jadi pilihan. Oh iya, Sahira Butik Hotel ini lokasinya beda lho dengan The Sahira Hotel.
Baca Juga: Pengalaman Staycation di The Sahira Hotel, Bogor
Kenapa sedikit curang? Waktu itu ada promo diskon 50% di Traveloka. Namun, promo itu berlaku untuk pengguna Traveloka yang berada di Malaysia. Ternyata hal itu bisa diakali dengan mengganti setting negara di aplikasi menjadi Malaysia, lalu masukkan kode voucher ID50, dan yes, berhasil. Kamar yang aku dapatkan pun Double Deluxe dengan sudah free breakfast.
Tadinya dari rumah, kami mau ke stasiun lalu lanjut kereta ke Bogor. Paledang soalnya dekat dengan stasiun. Namun, hujan tak putus-putus. Kami pun memesan Grab Car ke sana. Si Kakak yang langganan muntah kalau naik mobil, sudah kami cekoki Antimo anak sehingga sepanjang jalan ia tertidur.
Sekitar pukul 2 siang kami baru sampai di hotel. Proses check in pun terbilang cepat dan mudah. Hanya serahkan KTP dan tanda tangan. Tidak perlu meninggalkan deposit.
Kamar yang tersedia untuk kami single bed di lantai 3. Awalnya aku ingin tukar dengan yang Twin Bed karena untuk berempat, satu kasur biasanya kekecilan. Aku dipersilakan memilih dan diperlihatkan kamarnya dulu. Twin Bed di lantai dua atau Single Bed di lantai 3.
Awalnya aku sempat kecewa ketika di lantai 2 aku melihat kamarnya berukuran kecil. Namun, ketika naik ke lantai 3, aku sumringah. Ukurannya lebih luas. Dari jendela pemandangan gunung Salak tampak gagah dan indah. Terlebih kamar ini punya bath tub. Anak-anak pasti suka banget.
Berenang di Sahira Butik Hotel
Setelah memesan makan siang, anak-anak sudah nggak sabar ingin berenang. Kami turun dan melihat kolam renang demgam sebatang pohon besar di tengah-tengahnya. Suasananya menjadi asri meski sayangnya, daun-daun yang rontok mengambang di kolam. Letak kolam yang dikelilingi bangunan dan ditutupi pohon besar pun menghalangi sinar matahari sehingga berenang di Bogor yang dingin jadi terasa sangat dingin.
Kolamnya sendiri ada dua. Kolam kecil buat anak dengan kedalaman 75 cm. Dan kolam besar dengan kedalaman 135 cm. Si Dedek masih nggak berani masuk ke dalam kolam beneran. Ia hanya berdiri di tangga pinggirnya, dan itu sudah bikin dia senang banget. Diajak ke dalam, ia teriak ketakutan, meski tinggi kolam hanya sedadanya. Si Kakak seperti biasa, masih sok-sokan ingin belajar berenang, tapi diajari untuk berani berenang, masih ngeyel juga. Tapi seru. Bisa dibilang kami cukup puas. Sayangnya, Si Umi lagi nggak bisa berenang. Tamu bulanannya datang lebih cepat, dan rasa perihnya membuat dia sulit tersenyum.
Berendam di Bath Tub
Selesai berenang, kami lanjut berendam air hangat di bath tub. Bertiga. Saling rebutan tempat agar kena shower air hangat. Entah sudah berapa lama kami tidak dapat hotel yang ada bath tubnya. Sehingga kami bertiga seperti country bumpkins yang baru kali pertama melihat bath tub. Seru-seruan di sana sampai Si Kakak tega betul mengusirku. “Abi sudah berendamnya. Nggak muat nih!”
Aku terpaksa mengalah. Keesokan harinya baru kuulangi lagi kenikmatan berendam di bath tub, sampai-sampai Si Umi nanya, “Ngapain Abi lama banget di dalam?”
Ya berendamlah. Enak banget tahu!
Sarapan di Sahira Butik Hotel
Si Kakak sudah bangun pagi-pagi sekali. Dia pengen segera sarapan. Lapar katanya. Padahal sarapan buka pukul 06.00 pagi. Di luar juga tampak cerah. Si Kakak sampai nggak percaya, “Ini sebenarnya sudah jam 7, Bi, sudah terang.”
Padahal sebelumnya ada prediksi cuaca ekstrem akan melanda pada tanggal 11-12 Januari ini, namun nyatanya hari dimulai dengan begitu cerah, dan sampai malamnya memang tidak hujan sih, Malah lebih panas dari biasanya.
Kami turun le lobby sekitar setengah 7, dan memulai sarapan. Aku sih sebenarnya sedang diet, biasanya tidak makan pagi kecuali makan telur sebutir atau makan jagung rebus setongkol.
Sarapan di Sahira Butik Hotel terbilang bagus untuk hotel bintang 3. Berbagai jenis karbohidrat terhidang, mulai dari nasi putih, nasi goreng (yang terasa agak pedas). kentang, mi mamak (pasta dikasih bumbu kacang), roti, dan bubur ayam. Selain itu, juga ada bubur ketan hitam, dan koko crunch. Sayangnya, menu proteinnya kurang menarik. Hanya ada ayam dan tahu kecap selain stasiun telur.
Namun, variasi yang terhidang lebih banyak dari hotel bintang 3 pada umumnya. Potongan buahnya pun sangat segar.
Nyobain Gym dan Tempat Bermain Anak
Selesai sarapan, aku menemani anak di tempat bermain anak terlebih dahulu. Serasa milik pribadi karena cuma Si Kakak dan Si Dedek yang bermain di sana. Sayangnya, mainannya banyak yang sudah tidak berfungsi lagi, terutama yang membutuhkan baterai untuk dimainkan. Namun, lumayanlah untuk memuaskan kebutuhan anak.
Selesai bermain, Si Kakak ikut aku ke Gym di lantai 4. Pemandangan dari Gym jauh lebih indah karena Gunung Salak tampak dari ujung ke ujung.
Sayangnya, tidak ada orang yang menjaga di Gym. Kami tidak tahu bagaimana cara menggunakan alatnya. Setelah berkali-kali dicoba pun, kami gagal melakukannya. Hanya sepeda statis yang bisa digunakan. Lumayanlah 5-10 menit membakar kalori setelah sarapan.
Si Dedek ikut uminya yang merasa lemas ke kamar. Ternyata ia lanjut berendam air hangat sekali lagi. Begitu tahu itu, Si Kakak pun langsung ikutan nyebur dan biarlah, mereka puas-puas berendam dulu. Setelah itu, mereka lanjut menonton teve dengan tayangan HBO, Tooth Fairy. Sementara kami beberes untuk check out.
Begitulah pengalaman kami. Worthed-lah staycation di Sahira Butik hotel ini. Seharian kami menghabuskan waktu di wilayah hotel. Semoga bisa sering-sering staycation ya. Ahakahak.
Waaahhh tau nih hotelnya, cuma belum pernah mampir apalagi numpang nginap soalnya dekat sama rumah ortu. Seruuuuu ada bath tube nya.