Akhir pekan ini kami menjadwalkan untuk staycation di Depok. Selain karena tidak jauh dari rumah, Depok tidak sedingin Bogor. Pengalaman saat staycation di Sahira Butik Hotel beberapa waktu lalu bikin Gianna kedinginan saat berenang. Jadinya, dia tidak berani beranjak dari pinggir kolam. Tidak banyak pilihan hotel di Depok yang murah dan bagus. Pilihan kami akhirnya jatuh ke Margonda Residence 5.
Namun, sebelum ke Margonda Residence 5, kami melipir sejenak ke ITC Depok. Naik motor dari rumah ke Stasiun Citayam, lalu naik kereta sampai Stasiun Depok Lama. Ngapain ke ITC? Ada dua tujuan utama. Pertama, mengantarkan anak ke arena bermain. Di Lantai Mezanine ada tempat permainan anak yang cukup menarik. Harga masuknya 35 ribu per anak, bebas sepuasnya. Alasan kedua, di tempat itu juga, ada tempat pijat refleksi. Jadi, sambil menunggu mereka puas bermain, kami juga bisa puas dipijit. Untuk paket refleksi 1,5 jam, harganya 85 ribu, itu sudah sama totok wajah.
Selepas bermain, kami pun bergerak ke Margonda Residence 5. Tantenya Hanna juga ikut. Dia menyusul ke ITC. Katanya, mau ikut berenang di Margonda Residence 5.
Tentang Margonda Residence 5
Sebelumnya aku sempat bingung ketika melihat Google Maps, posisi Margonda Residence 5 ada di dua titik. Lokasi pertama ada di area D Mall. Bersama dengan Margonda Residence 3 dan 4. Sedangkan lokasi kedua ada di Kemiri Muka yang beberapa ratus meter dari D Mall.
Kami naik Go Car ke sana dan sang sopir mengatakan lokasi yang benar adalah di D Mall.
Kok kaya banget staycation melulu? Aamin.
Sebenarnya, kesempatan staycation ini adalah rejeki karena aku mendapatkan Voucher OYO sebesar 400 ribu rupiah. Tahu kan OYO apa? Jadi dia semacam start up di bidang penginapan gitu. Saingan sama Reddoorz.
Segmentasinya kayaknya sih sejauh ini hotel-hotel menengah ke bawah karena harganya memang relatif murah. Mulai dari 100 ribuan banyak banget.
Namun, karena murah itu juga kita harus hati-hati. Soalnya ada banyak cerita sih kalau hotelnya nggak memuaskan. Mulai dari fasilitas yang minim sampai malah ada yang kotor.
Di Depok sayangnya nggak banyak pilihannya. Kuaktifkan filter yang punya kolam renang, yang muncul cuma Margonda Residence 1, 2, dan 5.
Dari fotonya, Margonda Residence 1 dan 2 lebih terlihat bagus. Karena ada kulkasnya. Namun, lokasinya nggak akomodatif karena nggak bersebelahan dengan mal. Kalau Margonda Residence 5 kan persis tinggal jalan kaki doang sudah masuk pintu mall.
Namun, yang bikin kaget adalah harga yang tertera di Aplikasi OYO. OYO 266 Margonda Residence 5 ini harganya begitu tinggi. 490 ribuan. Artinya meski aku dapat voucher, aku harus nombok 90 ribuan. Ya, jadi voucherku itu dipotongnya dari harga normal, bukan harga yang sudah didiskon oleh mereka.
Untuk harga 490 ribu, tanpa dapat sarapan itu mahal banget. Di Bogor, harga hotel bintang 4 tanpa sarapan sudah bisa didapat dengan haga segitu. Kalau hotel bintang 3 malah free breakfast sudah pasti.
Fasilitas di OYO 266 Margonda Residence 5
Sesampainya di OYO 266 Margonda Residence 5, aku malah disuruh satpam ke Margonda Residence 3. Katanya check in di sana semua. Untungnya, jaraknya nggak jauh. Margonda Residence 3 sendiri tampaknya bekerja sama dengan Airy Room.
Kelengkapan untuk Check In hanyalah KTP dan deposit sebesar 200 ribu. Lumayan banget ya kan. Padahal aku nggak punya uang tunai sebanyak itu. Soalnya udah generasi cashless society.
Setelah kurogoh-rogoh kantong, terkumpul uang 90 ribu. Sang petugas pun akhirnya mengalah dan menerima deposit hanya sebesar itu. Malas tahu kalau harus jalan ke ATM dulu.
Tampak beberapa pasang muda-mudi juga hendak check in. Aku langsung tahu mereka-mereka ini pasangan ilegal. Berjilbab. Ukhty. Eh, Naukhty. Pasalnya kalau kulihatin jadi ekspresi malu, serba salah gitu.
Aku pun mendapatkan kamar nomor 918.
Sesampainya di kamar, sejujurnya aku agak kecewa. Kasurnya kecil. Gimana bisa muat berempat. Ukuran 160*200. Kualitas springbednya pun nggak bagus. Masih jauh lebih empuk spring bed di rumah.
Sempat kebingungan karena AC nggak mau nyala. Lampunya juga. Eh ternyata harus menaikkan saklar terlebih dahulu.
Sepintas terlihat bersih. Namun, kalau mendetail, beberapa titik belum dibersihkan. Juga tidak ada kompor seperti apartemen pada umumnya. Tidak ada pemanas air minum. Hanya disediakan dua botol air mineral.
Peralatan untuk mandi pun ala kadarnya. Handuknua sudah tidak layak pakai karena robek-robek seperti keset lantai. Sudah tidak berasa lembut-lembutnya lagi. Untungnya ada shampoo dan body lotion plus dental kit untuk gosok gigi.
Kabar baiknya, pemandangannya yang mahal. Jendela kamar menghadap ke arah Margo City. Sesekali suara kereta melintas. Pemandangan khas Kota Depok terpampang di depan mata. Apalagi ada balkon. Enak untuk merenung, sekaligus bisa buat jemur baju basah setelah berenang.
Teve kabel pun dikuasai anak-anak yang menonton kartun tak bosan-bosan. Wifi kencang dan AC masih berfungsi dengan baik.
Setelah berisitirahat sejenak, kami pun bersiap-siap berenang. Kolam renangnya ada di lantai 1. Katanya kolam renang di Margonda Residence 5 ini yang paling luas di antara Margonda Residence yang lain.
Kekecewaanku pada kualitas kamar yang 490 ribu itu menghilang ketika melihat kolam renangnya. Tidak istimewa sih. Bentuknya hanya memanjang. Dibagi dua untuk anak-anak dengan kedalaman 50 cm. Sedangkan untuk dewasa kedalamannya 120 cm.
Gianna sangat menikmati waktunya di kolam renang. Ia berani bergerak di sana. Apalagi Hanna. Nggak sudah-sudah sok-sokan bisa berenang. Kami berhenti berenang sekitar pukul 5 karena gerimis.
Karena hujan, kasihan kan kalau menyuruh Tante pulang. Jadilah dia kuajak menginap saja. Tapi kasurnya tidak muat? Aku turunkan selimutnya ke lantai. Kugelar dan akhirnya aku pun tidur di lantai.
Namun karena kurang nyaman, aku sulit tidur. Aku baru terpejam sekitar jam 1 an dini hari.
Besoknya, tentu saja aku nggak berenang lagi. Anak-anak diajak tantenya turun untuk melihat tempat bermain anak di sebelah kolam renang. Kami berdua pun pacaran. Eea.
Seharusnya staycation akan terasa indah kalau sebelum pulang bisa mandi air hangat dulu. Tapi entah kenapa water heaternya lama sekali panasin airnya. Sudah kuputar, airnya nggak panas-panas juga. Barulah ketika hendak cabut dari kamar, air hangatnya keluar.
Overall, ratingku buat Margonda Residence 5 adalah 3 dari 5 bintang untuk harga 490 ribu. Namun, jika harga normalnya diturunkan menjadi 300 ribu, aku nggak ragu kasih 4 bintang.