Segera Terbit: Aku Cukup Menulis Puisi, Masihkah Kau Bersedih?

the_diary_by_slawekgruca-d76z4aj

 

Hujan di Luar Berderai-derai,

Boleh Aku Mencintaimu?

 

kata-kataku tak pernah lebih panjang dari usia kupu-kupu

sejak kuketahui ada yang meletakkan ribuan kepompong

di sepasang paru-paruku

 

(2014)

 

Pada Maret 2015 ini, dijadwalkan sebuah buku kumpulan puisiku akan terbit. Judulnya cukup panjang, Aku Cukup Menulis Puisi, Masihkah Kau Bersedih?

Berawal dari pertemuan dengan Irwan Bajang pada peluncuran buku puisinya Khrisna Pabichara, bulan September 2014 lalu, ia berkata hendak menerbitkan puisi-puisiku. Aku sendiri sebenarnya tidak punya hasrat lebih untuk itu. Sudah lama, aku tidak mengirimkan puisiku ke koran-koran. Hanya beberapa kali juga aku mengikutsertakan mereka ke berbagai antologi atau mengirimkannya ke sayembara. Beberapa di antaranya beruntung, membuatku menerima semacam blackberry atau galaxy tab.

Ini adalah buku puisi keduaku setelah Alusi. Mengingat Alusi, aku menulisnya pada tahun 2009, dengan terburu-buru. Dengan kredo menciptakan alusi, bukan hanya sebagai sebuah gaya bahasa, aku menulis segala yang ada di pikiranku. Aku tidak tahu kenapa dulu aku begitu percaya diri. Bermodalkan uang 5 juta, aku cetak sendiri buku itu 1000 eksemplar melalu Pustakapujangga milik Mas Nurel. Aku jual dengan harga Rp25.000,- per buku. Alhamdulillah, lebih dari 200 eksemplar bisa kujual sendiri. Stok di toko pun terjual lebih dari 100 eksemplar. Sisanya, aku berikan ke perpustakaan, kegrup kepenulisan untuk dibagi-bagikan setiap kali mereka mengadakan event.

Buku puisiku kali ini murni diterbitkan IBC. Sebagai penerbitan indie (bukan lawan kata major, tetapi lawan kata mainstream), tentu buku ini tidak akan hadir di toko buku. Bila saja kamu lewat dan membaca blogku, kamu bisa memesannya langsung ke aku atau ke IBC. Harganya Rp40.000,- Inflasi seringkali mengolok-olok isi dompet, ya? Dalam 6 tahun, harga produksi buku meningkat drastis.

Sila dipesan ke @pringadi_as atau SMS/WA ke 085239949448

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *