Puisi | Pulang [Indonesian Poetic Translation of “Home Is Far Away”]

Puitisasi lagu Home is Far Away, Epik High feat Oh Hyuk

Tak ada taksi yang melintas.
Rasanya hujan akan segera turun.
Kubayangkan perjalanan pulang
yang masih begitu jauh.
Dan segala beban hari ini
yang kupanggul di atas pundakku yang renta
ingin rasanya sejenak kuletakkan.

Tak ada yang berubah sedikit pun
Aku masih sendirian.
Setiap kulihat ke depan, pemandangan
Gunung Everest adalah batas dari standar dunia
Dan tekanan hidup
yang membuatku tak pernah mampu beristirahat
meski telah kutenggak segala jenis pil tidur.

Lalu hujan turun, dan rumah, ah
Masih begitu jauh. Aku takut menjadi manusia biasa.

Masih tak ada taksi yang melintas.
Dan ketakutan demi ketakutan seperti cengkeraman tangan
di kakiku.

Aku ingin lari, tetapi tak lagi ada langkah, tak lagi ada hati.
Segala mimpi yang pernah ada, telah menjadi bagasi.

Aku ingin sekali meletakkan jeda di hidupku. Di antara
segala angka dan matematika kehidupan.
Tak sanggup lagi bertahan, dan memandangi telapak tangan
(tangan yang kosong, tak mampu menggenggam apa pun)
Siapa yang bisa bertahan dalam pelukanku? Apa yang mampu
kujaga dalam dekapanku?

Berat sudah rasanya kaki ini. Tetapi,
angin terus bertiup dan masih tak ada taksi
yang melintas. Dan hujan kini melanda dadaku.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *