Puisi-puisi Wahyu Hidayat

Wahyu Hidayat merupakan penulis dari Lampung. Buku terbarunya yang terbit di tahun 2019 adalah Ozlemli Olum. Ia sering memenangkan lomba cipta puisi umum dan nasional. Saat ini ia masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), Lampung. IG: Awiyazayan.

Puisi Wahyu Hidayat


Puisi

puisi adalah perempuan
mengenakan gaun daun, lalu
becermin di dekat jendela

diksi yang semula
melompat-lompat, tetiba
berbisik di dengarnya

“aku mencintaimu
di segala baris yang kau tulis!”

puisi adalah corona,
mewabah ke jantung remaja
ia pun muntah kata-kata

berjuta-juta
berkali-kali
berjuta kali

2020


Baca Juga: Puisi Thomas Elisa


Sebagaimana Sepi

sebagaimana sepi,
di rumah hantu selalu saja
berkabar kubur.
barangkali, seperti kematian
mulut pasar,
cekam maut,
juga tewasnya kisah cinta
Romeo dan Juliet
akibat pemikiran
paling oon sedunia

sebagaimana sepi,
itu hatimu selalu dicemooh
perabot, lantaran
kau kebingungan membuang
tiap bimbang atau
mengompres nyeri di hati

2020


Sampai Padamu, Tapi

aku pun sampai
selepas dikibas ribut angin
sehabis menembus lurus jalan
dari barat daya ke utara
menuju pintumu

dan kau cuma
meredupkan mata,
lalu bergegas menutup
pintu serapat peluk

dadaku lepuh; alangkah aduh!

2020


Baca Juga: Puisi Erwin Setia


Lelaki Luka

ada yang melepuh di dada
lelaki luka itu

dielusnya pelan serongga
dadanya yang merembas
limbah alir luka

ia cuma menebang-nebang bimbang
di jantungnya
biar sakitnya tak setegak
tiang bendera di halaman sekolah

mengapa juga
sakit hatinya itu dihormati

mestinya diobati
barangkali juga dimengerti

2020

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *