Puisi Abdika Ardhana

Sepenuh Jiwa

Aku mencintaimu, Cinta.
Begitu tersimpan di dalam jiwaku
Tetapi biarkanlah ia lebih banyak tidak memberitahumu
Aku tak mau membuatmu sedih sedikit pun
Engkau kucintai tanpa syarat, tanpa pengharapan
Kadang kubawa bersama bintang dalam mimpiku
Menyiksa diriku berkali-kali

Aku mencintaimu dengan sangat
dengan jiwa yang penuh
Demikian tuhan memberi kasih sayang
Dicintai oleh yang lain
Biarkan ia terbawa oleh awan yang terembus oleh angin
Dengan membawa harapan-harapan yang begitu menyakitkan
Biarkan ia terlihat di kegelapan
Dengan membawa cahaya yang begitu menyilaukan
Biarkan ia bangkit bersama jiwa yang lemah
Membawa kekuatan dan impian
Menjelang putus asanya

Sidoarjo-Bali 2021

Menjelang malam

Menjelang malam yang tertutup kabut
Rindu yang semakin menggetarkan jiwa yang tergeletak dalam angan
Bersembunyi di balik pohon pinus
Angin bertiup dengan tertawa
Lewat tanpa salam dan penghormatan

Siapakah yang kau cari
Apakah sebuah mawar?
Atau hanyalah rumput liar?

Sidoarjo-Semarang 2020

Ingatan

Dengan gagahnya, untuk yang kesekian kali
Aku mengingat rona wajahmu dalam pikiran
Menciptakan kedamaian dalam kegelapan
Membangun kekuatan yang telah lama terbelenggu
Dengan cinta dan harapan
Rasa takut yang selalu menyelimuti pikiran
Detik-detik kita lalui dengan keyakinan
Mengubah Langkah, mengubah anugerah

Sidoarjo-Surabaya 2020

Impian

Dalam senja yang begitu tenang
Engkau muncul di hadapanku
Membawa pemandangan yang berbeda
bagai mutiara yang tak pernah terjamah

Dalam kesenangan kebahagiaan tanpa paksaan
Suara lembut yang menarik jiwaku
Dan impian-impian yang tak pernah terlihat
Tiupan angin yang berkawan
Menciptakan harapan yang membara
Sifat-sifat surgamu
Di sudut yang berbeda

Dasar jiwaku menggeliat naik
Tanpa air mata, tanpa penyesalan
Dan cinta
Menghidupkan hati ini sekali lagi.

Sidoarjo-Jakarta 2020

Milikmu

Untukmu,wajah yang terlihat lesu dan lembut
Mengusik kesunyian di malam yang gelap
Lampu pijar yang menyala menemani
Bersinar, bertebaran dalam embusan angin

Asmara ini telah menyergap

Aku adalah milimu
Milikmu

Sidoarjo,2018-2021

Biodata singkat

Abdika Ardhana Qamara, lahir di Situbondo, 22 Juli 2000. Sekarang, ia berstatus sebagai mahasiswa jurusan MSDM POLITEKNIK KETENAGERJAAN JAKARTA. Hobinya menulis, berenang, dan panahan.

Mari baca puisi-puisi lain di Catatan Pringadi. Jika teman-teman hendak berkontribusi, silakan kirimkan karyamu setelah simak syarat dan ketentuannya di sini.

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *