Psychology of Emotions karya David J. Lieberman

Berikut ini adalah sebuah review buku Psychology of Emotions: Mengerti Daya Ledak Emosi dan Cara Ampuh Mengendalikannya Hingga Anda Bisa Tenang di Segala Situasi karya David J. Lieberman. Buku Psychology of Emotions ini diterbitkan oleh Penerbit Baca.

Psychology of Emotions

Baca Dulu: Review The Art of Thinking Clearly karya Rolf Dobelli

“The Psychology of Emotion”: Memahami Kerumitan Emosi Manusia

Emosi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam perjalanan hidup, kita sering kali berinteraksi dengan berbagai emosi yang meliputi cinta, marah, kesedihan, kebahagiaan, dan banyak lagi. Buku “The Psychology of Emotion” yang ditulis oleh David J. Lieberman merupakan sebuah panduan mendalam yang membantu kita memahami dan mengelola emosi dengan lebih baik. Buku “Psychology of Emotiona” mengupas secara mendalam kompleksitas emosi manusia, menyoroti berbagai aspek yang melibatkan bagaimana kita merasakannya, mengelolanya, dan akhirnya meresponsnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi inti dari buku ini, menjelaskan mengapa memahami psikologi emosi penting, dan merangkum konsep-konsep utama yang dibahas dalam buku tersebut.

Memahami Psikologi Emosi

“Psychology of Emotions” adalah buku yang memahami emosi sebagai fenomena kompleks yang tidak hanya melibatkan reaksi fisik, tetapi juga kognitif dan sosial. Menggali kedalaman emosi memerlukan pemahaman tentang perasaan dasar, perbedaan antara emosi dan suasana hati, serta peran faktor biologis, psikologis, dan lingkungan dalam membentuk emosi seseorang.

Aspek Kognitif dalam Emosi

Buku ini menyoroti peran pikiran dan persepsi dalam membentuk emosi. Bagaimana kita menafsirkan suatu situasi atau peristiwa akan mempengaruhi bagaimana kita merasakan tentangnya. Misalnya, emosi takut dapat timbul dari persepsi bahwa situasi tertentu adalah ancaman, sementara emosi senang mungkin muncul ketika kita menganggap suatu kejadian positif.

Emosi dan Kesejahteraan Mental

Buku ini juga membahas keterkaitan antara emosi dan kesejahteraan mental. Bagaimana kita mengelola emosi negatif, seperti stres atau kecemasan, dapat berdampak pada tingkat stres kronis dan masalah kesejahteraan mental lainnya. Belajar mengenali dan mengatasi emosi dengan cara yang sehat adalah bagian penting dari menjaga keseimbangan emosional.

Emosi dan Interaksi Sosial

Kita hidup dalam masyarakat yang saling berhubungan, dan emosi berperan penting dalam interaksi sosial. Buku ini mengeksplorasi bagaimana emosi dapat menyebar melalui komunikasi verbal dan nonverbal, serta bagaimana norma sosial dapat mempengaruhi cara kita mengekspresikan emosi. Lieberman menjelaskan bahwa pemahaman tentang emosi orang lain memungkinkan kita untuk lebih empati dan berkomunikasi dengan lebih baik. Ini dapat mengarah pada hubungan yang lebih positif dan berkelanjutan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Emosi Multidimensional

Salah satu konsep yang diungkapkan dalam buku ini adalah bahwa emosi bukanlah entitas tunggal, tetapi multidimensional. Setiap emosi dapat memiliki komponen fisiologis, kognitif, dan perilaku yang berbeda-beda. Misalnya, emosi marah melibatkan peningkatan denyut jantung, pikiran negatif, dan ekspresi wajah yang menunjukkan kemarahan.

Kesimpulan

Buku “The Psychology of Emotion” adalah sumber wawasan yang kaya tentang kerumitan emosi manusia. Dari aspek kognitif hingga sosial, buku ini membantu kita memahami bahwa emosi bukanlah sekadar reaksi spontan, tetapi proses yang rumit dan terstruktur. Memahami emosi adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan mental, meningkatkan hubungan sosial, dan menghadapi tantangan hidup dengan bijak. Dalam era di mana pengelolaan emosi semakin penting, buku ini memberikan pandangan mendalam tentang apa yang tersembunyi di balik reaksi kita yang paling dasar.

Baca Juga: Review Buku The Psychology of Money

Blurb Buku

Apa yang membuat beberapa orang bisa menjalani naik-turun, kelokan dan tikungan, hambatan dan rintangan kehidupan dengan tenang dan terkendali, sementara yang lain tersulut hanya oleh hinaan yang sangat remeh, hancur berantakan saat menghadapi frustasi kecil, dan meledak karena kekecewaan ringan? Ini jawabannya: sudut pandang.

Sudut pandang terletak pada bagian respons kita yang paling genting dan menjelaskan mengapa kita sering merasa kesal pada momen yang panas. Setelah beberapa menit, marah kita mereda. Beberapa jam kemudian, marah itu terus berkurang, dan dalam beberapa hari, kita bertanya-tanya, bisa-bisanya kita sekesal itu. Ketika mengetahui cara mengubah sudut pandang, kita bisa melihat peristiwa-peristiwa hari ini melalui lensa hari esok yang lebih bijaksana dan lebih adil. Setelah bisa mengenali—beberapa saat kemudian—yang benar-benar penting, kita tidak lagi harus memaksa diri untuk tetap tenang. Pikiran, perasaan, dan respons kita terhadap situasi apa pun akan berubah sendiri. Emosi-emosi negatif seperti perasaan tidak sabar, tidak aman, dan marah menghilang—bukan karena kita berjuang mengendalikan emosi-emosi itu, melainkan karena kita memandang situasi apa adanya. Waktu memberikan sudut pandang, membuat kita bisa memandang situasi dengan jernih. Begitu pun saat tumbuh dan dewasa, kita menoleh ke masa lalu dan menyadari bahwa perkemahan musim panas yang kita kira harus diikuti, orang yang kita pikir harus menjadi teman kita, atau pekerjaan kantoran yang kita pikir harus ditawarkan pada kita bukan lagi suatu keharusan. Tanpa sudut pandang, kita akan selamanya menjadi seperti seorang anak dengan mainan rusak.

The Psychology of Emotion menunjukkan cara mengubah arah sudut pandangmu secara permanen. Ini otomatis akan membuat masalah-masalah kecil dalam hidup menghilang dari radarmu, dan masalah-masalah besar tidak akan pernah lagi mewujud saat ada ledakan panas kekesalan atau kemarahan yang tak terkendali. Kemudian, masalah-masalah besar itu akan langsung dilihat melalui lensa penerimaan yang autentik. Temukan cara mudah untuk hidup bebas-marah dan tidak pernah baperan lagi—kecuali jika kamu ingin.

Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juni 2023

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *