Pintar Mengelola Keuangan dengan Kalkulator Keuangan

Apakah makna inflasi? Saya yakin sebagian besar kita tak ambil pusing dengan inflasi yang sering disebut-sebut pejabat di berbagai media. Pasalnya, kita akan sulit ngeh juga untuk menafsirkan kok bisa angka inflasi hanya sekitar 4% tetapi harga-harga di masyarakat naik lebih dari 10%?

Padahal, sebenarnya perlu lho memahami filosofi di balik inflasi tersebut. Dalam kerangka literasi keuangan rumah tangga, hal itu akan bermanfaat banget. Dengan memahaminya, kita akan sadar ada beberapa hal yang sebenarnya sudah tidak relevan.

Baca Dulu: Belajar Mengelola Keuangan Demi Kebebasan Finansial

Sebagai contoh, anggapan kaya dari menabung sudah menjadi mitos. Sebab, bunga tabungan di bank kini telah mendekati nol dan harus dikenakan berbagai biaya administrasi. Jadi, kalau kita menyimpan uang di bank sebenarnya rugi, dengan adanya faktor inflasi yang sekitar 4% tadi misalnya. Nilai mata uang di dalam tabungan itu akan terus mengalami penurunan.

Selain itu, pemahaman mengenai inflasi akan membuat kita berpikir harus diapakan uang itu. Investasi jawabannya.

Lalu bagaimana sih kita tahu bahwa secara nilai apa yang kita lakukan akan menguntungkan? Bagaimana membuat perencanaan keuangan yang baik pula?

Nah, beruntungnya ada platform calculator.me yang menyediakan layanan kalkulator keuangan secara gratis. Di sana ada beberapa hal yang bisa kita hitung mulai dari Loan Amortization hingga Financial Planning.

kalkulator keuangan

Mungkin untuk awal kita bisa memilih Savings Calculator. Jadi ini kalkulator tabungan. Kalkulator ini akan membantu kita menentukan nilai masa depan dari tabungan/investasi bulanan pada berbagai interval penggabungan. Untuk menghitung nilai masa depan dari investasi bulanan, masukkan saldo awal, jumlah tabungan/investasi bulanan yang ingin kita setorkan, tingkat bunga yang ingin kita peroleh, dan jumlah tahun yang kita harapkan untuk terus melakukan setoran bulanan, lalu klik tombol “Hitung ” tombol.

kalkulator tabungan

Tabel di atas adalah hasil dari rencana tabungan/investasi saya selama 10 tahun, dengan tabungan awal 10 juta dan per bulan 1 juta. Maka, secara flat kita menabung sejumlah 130 juta dalam 10 tahun.

Dengan asumsi rate 8% untuk deposito di bank digital kekinian, dan tingkat inflasi 4%, didapatkanlah angka-angka tersebut. “Inflation-adjusted Spending Power” adalah nilai uang yang sudah diadjusted dengan inflasi. Artinya, spending power kita masih lebih besar kalau menabungnya hingga per kuarter, karena nilainya di atas 130 juta hari ini.

Berikutnya, saya mencoba fitur Financial Planning. Berikut adalah pedoman persentase yang disarankan berdasarkan pendapatan bersih yang disusun oleh Dave Ramsey, penulis Financial Peace yang menurutnya hanya perkiraan persentase yang direkomendasikan dan akan berubah secara dramatis jika kita memiliki pendapatan yang sangat tinggi atau sangat rendah. Misalnya, jika kita berpenghasilan sangat rendah, persentase kebutuhan kita akan tinggi. Jika kita mempunyai penghasilan tinggi, kebutuhan kita akan persentase atau pendapatannya lebih rendah dan mudah-mudahan tabungan (bukan utang) akan lebih tinggi dari yang direkomendasikan.

ExpenseRangeLow EndHigh End
Charitable gifts10-15%
Saving5-10%
Housing25-35%
Utilities5-10%
Food5-15%
Transportation10-15%
Clothing2-7%
Medical/Health5-10%
Personal5-10%
Recreation5-10%
Debts5-10%

Tabel di atas adalah persentase peruntukan/penganggaran untuk masing-masing kebutuhan rumah tangga. Silakan diisi berapakah pendapat Anda dan silakan diadjusted per kebutuhan utama yang menjadi rutin.

Baca Juga: Menanamkan Literasi Keuangan pada Anak Lewat Permainan

Untuk di Indonesia, kalkulator keuangan juga mulai banyak dikembangkan. Untuk kalkulator perencanaan keuangan, persentase peruntukan/penganggarannya pun berbeda-beda. Yang paling banyak dibagikan adalah tentang rumus 40-30-20-10 dengan rincian:

  • 40% diperuntukkan untuk kebutuhan operasional rumah tangga, mulai dari kebutuhan sehari-hari, biaya anak sekolah, bensin, hingga pulsa dan listrik.
  • 30% diperuntukkan untuk cicilan yang bersifat produktif. Dalam hal ini cicilan tersebut boleh saja berupa cicilan rumah atau tanah karena nilainya yang tidak mungkin berkurang. Bisa juga berupa cicilan untuk modal usaha.
  • 20% diperuntukkan untuk investasi, asuransi, atau tabungan terencana.
  • 10% sisanya digunakan untuk dana sosial, having fun, dan dana darurat.

Namun memang belum ada platform yang sekomplit calculator.me ini. Tentu kita bisa mengeksplore lagi berbagai kalkulator di platform ini yang sangat bermanfat dalam literasi keuangan kita. Selamat mencoba!

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *