“Pring, kata reviu itu sudah ada belum sih di KBBI?” tanya seorang teman.
Pertanyaan semacam itu kerapkali muncul di keseharianku. Maklum, saat ini aku bertugas di Subdit Litbang yang banyak melakukan publikasi. Setiap hari kami meninjau tulisan-tulisan yang dikirim oleh segenap Insan Perbendaharaan di seluruh Indonesia yang masuk di Forum Kajian Perbendaharaan. Dalam tulisan mereka, kata atau istilah asing seringkali masih ditulis apa adanya sehingga kami harus mencari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Bahasa memiliki sifat yang dinamis. Artinya, bahasa berkembang. Perkembangan bahasa tergantung pula dari cara bahasa beradaptasi dari maraknya penggunaan bahasa asing. Dalam konteks tersebut, bahasa Indonesia harus mampu menyerap bahasa asing tersebut atau memiliki padanannya. Jangan sampai kita mengaminkan ucapan sebagian akademisi yang mengatakan, “Dalam bahasa Indonesia, kata asing ini tidak ada padanannya. Tidak ada pas untuk mengungkapkannya.”
Baru-baru ini, Kemendikbud merilis sebuah aplikasi berbasis android bernama Senarai Padanan Asing Indonesia (SPAI). Aplikasi ini membantu kita mencari padanan yang tepat dari bahasa/istilah asing yang kita gunakan. Aplikasi tersebut bisa diunduh di Playstore secara gratis.
Yang menarik adalah adanya menu Usul Istilah. Ya, sebagai masyarakat umum, kita bisa mengusulkan bahasa tertentu yang bisa jadi padanan istilah asing.
Dengan melibatkan masyarakat, pertimbangan padanan kata akan menjadi lebih kaya. Jangan sampai ketika sudah ditetapkan menjadi bahasa Indonesia, istilah tersebut jadi bahan olok-olok karena ketidaklumrahannya.
Yuk, tunggu apalagi, segera unduh aplikasi tersebut. Mari kita gunakan bahasa Indonesia seperti semangat Sumpah Pemuda dalam menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia!