Penulisan Huruf Miring Sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Bagaimana sih penulisan huruf miring yang benar sesuai Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)? Apa kamu tahunya cuma kalau sebuah kata berasal dari bahasa asing berarti harus dimiringkan? Adakah ketentuan lainnya?

Penulisan huruf miring dalam PUEBI digunakan untuk beberapa hal, yaitu:

Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Ab-
doel Moeis.

Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat ke-
bangsaan.

Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.

Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia
       Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Misalnya:

Huruf terakhir kata abad adalah d.

Dia tidak diantar, tetapi mengantar.

Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.

Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas
tangan.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:

Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian
wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.

Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana

Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.

Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan
negara Indonesia.

Catatan:

(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.

(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks

 

Sumber: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

4 Comments

  1. Nambah wawasan bahasa indonesia nya nih. Apalagi sudah mulai disibukkan tugas kuliah bikin ringkasan, makalah, dan karya tulis lainnya. Jadi paham penggunaan kata yang dimiringkan.

  2. Selamat siang. Saya sedang menulis laporan pertanggung jawaban dari sebuha kegiatan. Namun ada keraguan ketika kegiatan ini mengambil judul/tema dalam bahasa asing. Apakah penulisan dengan cara demikian sudah sesuai dengan PUEBI ?
    LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (rata tengah)

    Webinar Sosial Media (rata tengah)

    “Start Growing your Social Media to be Creative Entrepreneur “ (rata tengah, tegak, tebal), ataukah “Start Growing your Social Media to be Creative Entrepreneur “ (huruf diketik miring)?

    Terima kasih atas sarannya.

    1. 1. Seminar Daring Media Sosial (ga yakin Webinar sudah baku)
      2. Start Growing dst diketik miring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *