Lari-lari Kecil pada Pagi Hari Kita memasukkan diri ke dalam barisan seperti kawanan domba yang hendak disembelih. Kita berlari, terengah-engah, ingin mencium sol sepatu para pembunuh. Mereka menculik anak Maryam padahal ia masih bayi. Mereka mencuri dari diri kita ingatan pohon-pohon jeruk, dan aprikot dan rimbun semak mint, dan lilin dari masjid-masjid. Mereka meletakkan di…
Jam Makan Siang
Cerita ini milik seorang teman dari temanku. Ada seorang tokoh fiksi yang dekat dengan penulisnya bercerita bahwa ia ingin segala sesuatu sudah siap di meja makan pada jam makan siang. Bagaimanapun caranya, walau 1 jam lagi dunia kiamat, orang-orang ribut di luar mencari cara menyelematkan diri, atau satu per satu masyarakat melakukan bunuh diri…
Novel 4 Musim Cinta
Apa kau percaya jika satu hati hanya diciptakan untuk satu cinta? Barangkali beruntung orang-orang yang bisa jatuh cinta beberapa kali dalam hidupnya. Tetapi aku yakin, lebih beruntung mereka yang sanggup menghabiskan hidupnya dengan satu orang yang dicintai dan mencintainya. Kau pernah membayangkan ada sebuah novel yang ditulis oleh 4 orang dengan karakter yang berbeda-beda? Barangkali,…
Bercermin pada Natsuo Kirino
Aku harus berterima kasih kepada Ardy Kresna Crenata karena suatu hari dia menyebut Natsuo Kirino di statusnya. Tidak lama setelah itu, aku pulang ke Palembang, dan melihat satu buku masih terbungkus plastik tergeletak di atas meja. Buku itu kakakku yang beli. Judulnya Grotesque. Pengarangnya Natsuo Kirino. Grotesque bicara lebih dari perempuan. Grotesque juga bicara…
Knocking The Door
Setiap kita harus belajar mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan dengan orang lain. ~ Ajaran Sesat No. 47 Aku pernah sangat kesal pada seseorang. Dia teman satu kosku. Pasalnya, dia hobi sekali membuka pintu kamarku tanpa permisi. Tiba-tiba saja pintu sudah terbuka dan ia melongokkan kepalanya atau sudah nyelonong masuk ke dalam…