Setiap tokoh senantiasa punya kaitan dengan kota tertentu. Baik sebagai tempat lahir, tumbuh-besar, wafat, asal-usul keluarga, ataupun tempat terjadinya berbagai peristiwa yang dianggap penting dalam hidup mereka. Begitu juga Payakumbuh Luhak Limo Puluah. Kawasan kecil ini merupakan salah satu tempat penting bagi para banyak tokoh yang dengan suatu dan lain cara telah berkontribusi pada Indonesia ataupun lebih luas dari itu. Berbagai hubungan para tokoh tersebut dengan kawasan ini di masa lalu turut menjadi bagian dari cara masyarakat untuk merayakan kotanya di saat sekarang, mulai dari sebatas kebanggaan personal hingga sebagai bagian dari ingatan bersama (memori kolektif), mulai dari sebatas cerita dari mulut ke mulut hingga sebagai penanda penting bagi kota tersebut dari masa ke masa.
Payakumbuh Poetry Festival 2021 mengajak para penyair Indonesia untuk menulis puisi dalam rangka merayakan dedikasi para tokoh yang sudah berpulang dan semasa hidupnya telah memberikan kontribusi besar, baik untuk Indonesia ataupun dunia, yang punya keterkaitan erat dengan Payakumbuh Luhak Limo Puluah. Tak hanya di bidang politik, tetapi juga budaya, agama, dan sebagainya. Sekadar menyebut beberapa nama tokoh, yang terkait dengan kawasan ini dalam konteks sebagai tempat lahir dan/atau besar ataupun sebagai tempat kaumnya bermukim: Chairil Anwar (Penyair Indonesia), Tan Malaka (Bapak Republik Indonesia), PK Ojong (salah satu pendiri Koran Kompas), Yusril Djalinus (salah satu pendiri Koran Tempo), Saiful Bahri (Komposer dan Penulis Lagu Kebangsaan Malaysia), Yusof Ishak (Presiden Pertama Singapura), Syekh Abdurrahman al-Khalidi Batu Hampar (Ulama/Kakek Bung Hatta), dan sebagainya.