Tidak terasa sudah lebih lima tahun aku meninggalkan Bandung. Penempatan kerja di Jakarta, berlanjut tugas belajar ke Palembang, membuatku semakin jauh dari Bandung. Terakhir, kukunjungi rumahku pada tahun 2018, saat membereskan isi rumah sebelum dikontrakkan.
Rumahku masih berada di dekat Dago. Tepatnya di kawasan Cigadung. Dari zaman masih kuliah di ITB, Dago menjadi tempat yang sangat berkesan. Bagiku itu adalah jantung-hati Kota Bandung. Salah satu kenangan yang berkesan adalah aku pernah nge-danus bareng kawan-kawan Himpunan Matematika (Himatika) dengan berjualan es teh di Simpang Dago. Malamnya kami mengamen di warung-warung tenda di sana. Masih ingat lagu yang kami nyanyikan berjudul Masih dari ADA BAND.
Kawasan Dago adalah magnet dengan daya tarik yang luar biasa. Buat kawan-kawan yang ingin membeli rumah di Bandung, berikut ini saya beri tahu beberapa tempat yang mampu menjadi daya tarik Dago, Bandung:
Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda
Bandung punya hutan raya di tengah kota. Di Kawasan Dago inilah letaknya. Hal ini patut diapresiasi karena sangat asri. Pohon-pohon pinus menjulang tinggi. Luas sekali dengan pemandangan mata dan objek-objeknya yang sangat menarik, mulai dari Gua Belanda, Gua Jepang, Pohon Ki Hampelas, dan banyak lagi. Semua kota di Indonesia seharusnya memiliki taman hutan raya seperti Tahura Juanda ini.
Tebing Keraton
Tebing Keraton pada dasarnya masih berada di kawasan Tahura. Lokasi ini sedemikian populer karena sangat instagramable. Terlebih jika kita ke sananya menjelang matahari terbenam. Langit tenggelam dalam cahaya oranye bisa kita saksikan dengan sempurna dari Tebing Keraton.
Baca Dulu: Nostalgia di Curug Dago
Curug Omas dan Curug Dago
Curug Omas dan Curug Dago juga masih terletak di kawasan Tahura. Namun, pintu masuknya berbeda.
Ada beberapa pintu masuk untuk menuju Curug Omas. Tergantung kita mau treking seberapa jauh. Buat yang suka perjalanan simpel bersama keluarga, pintu dengan rute terdekat dan termudah adalah melalui Pintu IV Tahura. Sungai yang mengaliri Curug Omas ini adalah aliran sungai Cikapundung.
Curug Dago sendiri terletak dekat dengan terminal Dago. Di pertigaan, pilih jalan menurun. Sekitar 200 meter dari situ, akan ada gang kecil yang mengarah ke Curug Dago. Gang tersebut bisa dilalui oleh sepeda motor atau berjalan kaki. Sekitar 150 meter dari bibir gang, barulah kita akan menemukan Curug Dago. Harga tiketnya murah kok. Cuma 10 ribu dan itu bisa buat sekalian masuk ke Taman Hutan Raya (TAHURA) Juanda juga karena Curug Dago sebenarnya merupakan bagian atau rangkaian dari TAHURA.
Kafe-kafe Seni di Dago Pakar
Tidak hanya alam, Dago juga punya kawasan buat nongkrong. Ada Lawangwangi Creative Space. Ini adalah wisata di Dago berupa restoran yang menawarkan pemandangan perbukitan dengan suasana sejuk. Ada Angkringan De Blank On, yang Merupakan tempat wisata di dago yang mengusung tema angkringan modern. Bangunannya identik menyerupai rumah Joglo dengan variasi menu makanan yang mengunggah selera. Makanan khas Bandung menjadi salah satu menu andalannya. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan puncak Ciumbuleuit sambil menyantap hidangan makanan. Yang mau ala-ala kerajaan ada Mercusuar Cafe & Resto. Dan Tak lengkap rasanya apabila ke Bandung tidak mengunjungi Selasar Sunaryo Art Space. Ini merupakan pameran karya seni yang dibuka untuk umum dan memiliki perpustakaan tersembunyi dengan 1.500 arsip di dalamnya.
Dago Tea House
Dago Tea House adalah wisata yang wajib dikunjungi. Ia merupakan taman budaya Jawa Barat yang memiliki berbagai berita bersejarah di dalamnya. Di tempat ini, juga sering diadakan perhelatan acara kebudayaan khas Jawa Barat.
Bukit Moko dan Caringin Tiu
Yang suka duduk di bukit dan menyaksikan pemandangan Bandung pada malam hari wajib ini ke Bukit Moko dan Caringin Tiu. Meski ya butuh perjuangan untuk bisa sampai ke atas bukit.
Dago Dream Park
Dago Dream Park sempat masuk ke acara Battle Trip Korea saat selebritisnya mengunjungi Kota Bandung. Di sini adalah Taman buat berselfie. Aku yang tahu lokasinya masih geleng-geleng kepala karena dulunya hanya lembah biasa tapi bisa disulap menjadi sangat indah dengan konsep yang mahal.
Demikianlah beberapa tempat yang menarik dikunjungi di kawasan Dago. Sebenarnya ya masih banyak yang lain, terutama kafe-kafenya yang kayaknya tidak habis diulas dalam satu tulisan.
Karena itulah, buat kamu yang ingin tinggal di Bandung, kawasan Dago adalah pilihan utama karena di sana semuanya serba ada dan strategis. Salah satu hunian yang patut dipertimbangkan adalah Dago Village.
Dago Village merupakan rumah ala villa dengan suasana lingkungan yang sejuk dan asri khas dataran tinggi Bandung. Di Dago Village kita bisa memilih Villa Foresta, Beverlyville, dan Fairyview.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Liburan Akhir Pekan ke Bandung
Perumahan mewah di Bandung ini menyelaraskan diri dengan alam di sekitarnya dengan tetap memiliki sentuhan arsitektur modern yang minimalis. Konsep jendela yang bisa diputar 180 derajat membuat kita dapat menikmati pemandangan dan kesejukan alam dengan sempurna.
Meski fasilitas di kawasan Dago sudah lengkap, Dago Village tetap melengkapi dirinya dengan Kolam Renang, Jalur Lari, Cafe, Pusat Olah Raga, Pusat Perbelanjaan. Cakep banget deh terutama konsep kolam renangnya yang berupa Infinty Pools.
Dan terakhir, membeli perumahan di kawasan Dago dipastikan tidak akan rugi. Nilainya naik lebih dari rata-rata kenaikan properti dari tahun ke tahun. Investasi yang layak dimiliki!
One Comment