Namanya saja Curug Kondang. Sudah pasti curug ini kondang atau terkenal. Sebab, curug ini pernah dianggap sebagai curug yang paling indah di kawasan Taman Nasional Halimun Gunung Salak. Pernah, karena sekarang, yang lebih terkenal dan indah ada di Balong Endah. Tepat di atasnya Curug Kondang.
Bukan tanpa alasan kenapa Curug Kondang sangat terkenal. Pertama, jalur trekingnya mudah. Kurang dari 200 m dari parkiran kendaraan. Kedua, airnya jernih sekali. Jika difoto, ia akan berwarna kehijauan, eksotis sekali. Ketiga, bentuk air terjunnya menjuntai indah, dan termasuk air terjun yang tidak pernah kering di kawasan Taman Nasional Halimun Gunung Salak. Dan keempat, kolam di bawah air terjun sangat asik diberenangi, ditambah lagi dengan beberapa bebatuan di pinggir, yang menjadi tempat untuk melompat.
Namun, ada versi lain penamaan Curug Kondang ini. Menurut penjaga keamanan di Curug Kondang, nama Kondang ini berasal dari sebuah pohon besar yang dulu menutupi air terjun tersebut. Nama pohon itu adalah Pohon Kondang.
Dulu, tidak ada yang tahu bahwa ada curug di sana meski terdengar suara air yang lumayan besar. Semuanya tertutupi oleh pohon-pohon besar. Hingga pada tahun 1999, Pohon Kondang itu tumbang dan mengalir tidak mengikuti aliran sungai, melainkan menuju ke arah curug. Setelah itulah, baru dibuat jalur menuju curug.
Sebelum dikenal sebagai Curug Kondang, warga sempat menamainya sebagai Curug Ngumpet 2, karena memiliki karakteristik yang mirip dengan Curug Ngumpet 1, yang sama-sama tersembunyi letaknya.
Misteri Curug Kondang
Curug Kondang ini juga menyimpan cerita misteri lho. Di sekitar curug, terdapat sebuah keraton yang diperkirakan masih berkaitan dengan kerajaan Pajajaran pada masa Sribaduga Maharaja Pakuan Haji Siliwangi.
Keberadaan keraton tersebut gaib. Pernah ada pengunjung yang mengaku melihat sebuah kujang dan keraton di curug tersebut. Pengunjung curug juga kadang melihat sosok perempuan dengan dandanan pengantin. Di sekitar curug, dijaga oleh sesosok mahkluk cantik, dengan wujud berkepala perempuan dan berbadan ular.
Karena itulah, dilarang betul berbuat asusila di kawasan Curug Kondang. Sekaligus diharapkan menjaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan. Pernah ada yang buang sampah semabrangan, pengunjung tersebut mendadak diserbu monyet.
Sejauh ini, saya sudah 3 kali mengunjungi Curug Kondang. Kunjungan pertama bersama Waldi, sebelum melanjutkan perjalanan ke Curug Cigamea. Beberapa bulan kemudian, kami mengulangi perjalanan, namun tujuan utama kami adalah Balong Endah (yang saat itu masih alami). Dan terakhir, aku bersama istri dan kedua anakku ke Curug Kondang ini, mengambil beberapa foto sebelum lanjut ke Balong Endah yang sudah ditata sedemikian rupa.
Buat teman-teman yang mau berkunjung, sebagai informasi, harga tiket masuk dan parkir sama seperti curug lainnya di kawasan Taman Nasional. Dan itu terpisah dari tiket masuk Taman Nasional Halimun Gunung Salak. Untuk parkir motor, akan diminta 5000 rupiah, mobil 10 ribu. Tiket masuk curug per orang 10 ribu.
Di kawasan curug, tersedia penjual makanan dan minuman. Fasilitas WC juga cukup lengkap. Jadi, saranku, jangan kencing di curug ya. Ingat-ingat cerita misteri di atas. 😀