Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Gaya

Cara menulis daftar pustaka penting sekali diketahui. Apalagi bila hendak menulis karya ilmiah, terutama tugas akhir atau skripsi, penulisan daftar pustaka menjadi salah satu hal yang harus dipelajari.

Kesalahan penulisan daftar pustaka kerap terjadi. Kebanyakan karena hanya melihat dari internet, tanpa memahami bahwa menulis daftar pustaka itu ada berbagai gaya. Kalau untuk tugas kuliah atau mengirim ke media tertentu, kita terlebih dahulu harus memahami gaya penulisan daftar pustakanya.

Ya, yang pertama patut kita ketahui adalah cara menulis daftar pustaka berdasarkan ejaan berbahasa Indonesia (EBI). Selain itu, ada penulisan daftar pustaka gaya lain seperti APA, MLA, Chicago, Turabian Style, AMA, dan IEE.

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Ejaan Berbahasa Indonesia (EBI)

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. Daftar pustaka disertakan dalam sebuah penulisan karena bertujuan untuk melindungi seorang penulis dari plagiarism dan juga sebagai bentuk penghargaan kita terhadap hak cipta penulis.

Begini cara menulis daftar pustaka berdasarkan ejaan berbahasa Indonesia (EBI):

  • Bagian pertama yang perlu dituliskan adalah penulisan nama penulis. Nama penulis dituliskan dari nama belakangnya terlebih dahulu kemudian disertai tanda koma lalu nama depan penulis.
  • Bagian kedua adalah tahun penulisan buku. Tahun penulisan buku dapat dilihat pada lembar halaman Katalog Dalam Terbitan (KDT). KDT dapat kita temukan di awal buku setelah cover. Misalnya, kita mendapatkan informasi tahun penulisan buku di bawah ini yaitu tahun 2014. Penulisan tahun terbit dituliskan di dalam tanda kurung.
  • Bagian ketiga adalah judul buku. Penulisan judul buku ditulis miring atau italic.
  • Bagian keempat adalah kota penerbit lalu disertai tanda titik dua dan dilanjutkan dengan menuliskan nama penerbit.

Contoh:
Abdi, Pringadi. (2019). Simbiosa Alina. Jakarta: Gramedia.

Namun, ada hal-hal khusus ketika menuliskan daftar pustaka, misalnya:

  1. Sumber referensi berasal dari website
    Abdi, Pringadi. (2019). Simbiosa Alina. https://catatanpringadi.com/simbiosaalina. Diakses pada Senin, 2 Oktober 2019, pukul 17.00.
  1. Sumber referensi ditulis oleh lebih dari 1 orang penulis
    Penulis pertama dituliskan nama belakangnya di depan nama depan lalu disertai kata dan dilanjutkan nama penulis kedua tanpa dibalik.
    Misalnya:
    Abdi, Pringadi dan Sungging Raga. (2019). Simbiosa Alina. Jakarta: Gramedia.

    Jika jumlah penulis adalah 3, maka penulisannya:
    Abdi, Pringadi, Sungging Raga, dan Teruna. (2019). Simbiosa Alina. Jakarta: Gramedia.

    Jika jumlah penulis lebih dari tiga, maka penulisannya ditulis dkk (dan kawan-kawan), contohnya:
    Abdi, Pringadi, dkk. (2019). Simbiosa Alina. Jakarta: Gramedia.
  1. Sumber referensi tidak ada nama penulis
    Biasanya referensi yang tidak ada nama penulis berasal dari internet.
    Berikut cara penulisannya:
    Bagian pertama dituliskan anonim. Contoh:
    Anonim. (2019). Simbiosa Alina. https://www.catatanpringadi.com/simbiosaalina. Diakses pada Senin, 2 Oktober 2017, pukul 17.00.
  1. Sumber referensi memiliki edisi atau volume
    Bagian kedua ditambahkan keterangan edisi atau volume berapa setelah tanda koma.
    Contoh:
    Abdi, Pringadi. (2019). Simbiosa Alina, Edisi 2. Jakarta: Gramedia.
  1. Sumber referensi berbeda dengan penulis yang sama
    Untuk penulisan daftar pustaka buku kedua, kita perlu menggantinya dengan tanda strip atau garis.
    Contoh:
    Abdi, Pringadi. (2019). Simbiosa Alina. Jakarta: Gramedia.
    —————.(2019). PHI. Jakarta: Gramedia.
  1. Sumber referensi dari surat kabar atau majalah
    Bagian keempat dituliskan nama majalah dan halamannya.Contoh:
    Wilujeng, Ratih. (2017). Tips-tips Melakukan Bisnis di Internet, Edisi 2 Agustus 2017 . Jawa Pos, halaman 20.
  1. Penulis sumber referensi menyertakan gelar
    Gelar tidak perlu dituliskan dalam penulisan daftar pustaka.Setelah menuliskan semua daftar pustaka, maka kamu perlu memerhatikan cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: Diurutkan sesuai urutan abjad. Ketika kita mengetik di MS Word, kita dengan mudah dapat mengurutkan abjad secara otomatis dengan cara memblok semua teks lalu klik tombol sort  ascending discending (pilih ascending).

Spasi yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka adalah 1. Kemudian penulisan daftar pustaka antar penulis diberi jarak. Penulisan baris kedua dan seterusnya dari 1 penulis daftar pustaka diketik menjorok ke dalam.

Cara Menulis Daftar Pustaka Gaya APA (American Psychological Association)

Gaya APA (American Psychological Association) berawal pada tahun 1929, ketika sekelompok psikolog, antropolog, dan manajer bisnis berkumpul dan berusaha untuk menetapkan serangkaian prosedur sederhana, atau aturan gaya, yang akan menyusun banyak komponen penulisan ilmiah untuk meningkatkan kemudahan pemahaman membaca. Berikut contoh penulisan daftar pustaka APA untuk ragam bentuk teks acuan.

Jenis TeksFormat Daftar Pustaka
Buku CetakBaxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia: Ballière Tindall.
Bagian dari Buku CetakHaybron, D. M. (2008). Philosophy and the science of subjective well-being. In M. Eid & R. J. Larsen (Eds.), The science of subjective well-being (pp. 17-43). New York, NY: Guilford Press.
Buku ElektronikMillbower, L. (2003). Show biz training: Fun and effective business training techniques from the worlds of stage, screen, and song. Retrieved from http://www.amacombooks.org/
Artikel Dalam Jurnal CetakAlibali, M. W. (1999). How children change their minds: Strategy change can be gradual or abrupt. Developmental Psychology, 35, 127-145.
Artikel Dalam Jurnal Tanpa Identitas DigitalCarter, S., & Dunbar-Odom, D. (2009). The converging literacies center: An integrated model for writing programs. Kairos: A Journal of Rhetoric, Technology, and Pedagogy, 14(1), 38-48. Retrieved from http://kairos.technorhetoric.net/
Artikel Dalam Jurnal Dengan Identitas DigitalGaudio, J. L., & Snowdon, C. T. (2008). Spatial cues more salient than color cues in cotton-top tamarins (saguinus oedipus) reversal learning. Journal of Comparative Psychology, 122, 441-444. doi: 10.1037/0735-7036.122.4.441
Situs Web Profesional PrivatThe World Famous Hot Dog Site. (1999, July 7). Retrieved January 5, 2008, from http://www.xroads.com/~tcs/hotdog/hotdog.html
Situs Web Resmi PemerintahU.S. Department of Justice. (2006, September 10). Trends in violent victimization by age, 1973-2005. Retrieved from http://www.ojp.usdoj.gov/bjs/glance/vage.htm
Pos-el (E-Mail)According to preservationist J. Mohlhenrich (personal communication, January 5, 2008).
Daftar pos-el (Mailing List)Stein, C.(2006, January 5).  Chessie rescue – Annapolis, MD [Message posted to Chessie-L electronic mailing list]. Retrieved from  http://chessie-l-owner@lists.best.com
Episode Radio dan TV – dari dokumentasi perpustakaanDeFord, F. (Writer). (2007, August 8). Beyond Vick: Animal cruelty for sport [Television series episode]. In NPR (Producer), Morning Edition. Retrieved from Academic OneFile database.
Episode Radio dan TV – dari situs webSepic, M. (Writer). (2008). Federal prosecutors eye MySpace bullying case [Television series episode]. In NPR (Producer), All Things Considered. Retrieved from http://www.npr.org/templates/story/
Klip Film dari Situs WebKaufman, J.C. (Producer), Lacy, L. (Director), & Hawkey, P. (Writer). (1979). Mean Joe Greene [ video file ]. Retrieved from http://memory.loc.gov/mbrs/ccmp/meanjoe_01g.ram 
FilmGreene, C. (Producer), del Toro, G.(Director). (2015). Crimson peak [Motion picture]. United States: Legendary Pictures.
Foto (dari buku, majalah, dan situs web)Close, C. (2002). Ronald. [photograph]. Museum of Modern Art, New York, NY. Retrieved from http://www.moma.org/collection/object.php?object_id=108890
Karya Seni – dari dokumentasi perpustakaanClark, L. (c.a. 1960’s). Man with Baby. [photograph]. George Eastman House, Rochester, NY. Retrieved from ARTstor
Karya Seni dari situs webClose, C. (2002). Ronald. [photograph]. Museum of Modern Art, New York. Retrieved from http://www.moma.org/collection/browse_results.php?
object_id=108890

Cara Menulis Daftar Pustaka Gaya Chicago

Format Chicago adalah gaya dokumentasi yang telah diterbitkan oleh Chicago University Press sejak tahun 1906. Gaya kutipan ini menggabungkan aturan tata bahasa dan tanda baca yang umum dalam bahasa Inggris-Amerika. Biasanya, gaya Chicago menyajikan dua sistem dokumentasi dasar: (1) catatan dan daftar pustaka dan (2) tanggal penulis. Memilih antara keduanya sering tergantung pada materi pelajaran dan sifat sumber yang dikutip, karena masing-masing sistem punya plus minus.

Namun, gaya daftar pustaka ini lebih disukai oleh banyak orang di humaniora, termasuk yang dalam sastra, sejarah, dan seni. Sebab, gaya ini menyajikan informasi daftar pustaka dalam bentuk catatan. Di bawah adalah contoh penulisan daftar pustaka dalam format Chicago.

Jenis TeksFormat Daftar Pustaka
Buku CetakPollan, Michael. The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin, 2006.
Artikel Dalam Jurnal CetakWeinstein, Joshua I. “The Market in Plato’s Republic.” Classical Philology 104 (2009): 439–58.
Artikel Dalam Jurnal ElektronikKossinets, Gueorgi, and Duncan J. Watts. “Origins of Homophily in an Evolving Social Network.” American Journal of Sociology 115 (2009): 405–50. Accessed February 28, 2010. doi:10.1086/599247.
Situs WebGoogle. “Google Privacy Policy.” Last modified March 11, 2009. http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html.

Gaya penulis-tanggal telah lama digunakan dalam berbagai karya tulis atau laporan penelitian. Dalam sistem ini, sumber dikutip secara singkat dalam teks, biasanya dalam tanda kurung, dengan nama belakang penulis dan tanggal publikasi. Kutipan singkat diperkuat dalam daftar referensi, di mana informasi daftar pustaka lengkap disediakan.

Jenis TeksFormat Daftar Pustaka
Buku CetakPollan, Michael. 2006. The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin.
Artikel Dalam Jurnal CetakWeinstein, Joshua I. 2009. “The Market in Plato’s Republic.” Classical Philology 104:439–58.
Artikel Dalam Jurnal ElektronikKossinets, Gueorgi, and Duncan J. Watts. 2009. “Origins of Homophily in an Evolving Social Network.” American Journal of Sociology115:405–50. Accessed February 28, 2010. doi:10.1086/599247.
Situs WebGoogle. 2009. “Google Privacy Policy.” Last modified March 11. http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html.

Sebenarnya masih ada gaya penulisan daftar pustaka yang lain. Namun, yang umum dan paling sering dipakai adalah ketiga gaya di atas, daftar pustaka yang sesuai ejaan berbahasa Indonesia, APA, dan Chicago.

Semoga bermanfaat!

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *