Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim. Bahkan menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Mau tidak mau, kebutuhan penduduk muslim tersebut harus diakomodasi dengan baik. Termasuk dalam hal asuransi. Penting untuk menghadirkan produk asuransi syariah di Indonesia.
Baru sejak tahun 2011, perkembangan asuransi syariah di Indonesia mulai tampak. Asuransi syariah ini diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas untuk memastikan bahwa semua produk yang dimiliki oleh setiap perusahaan asuransi tersebut benar-benar telah sesuai dengan syariat Islam—terutama bebas dari riba, gharar, dan maysir.
Baca Juga: Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia
Asuransi Syariah di Indonesia ini terdiri dari perusahaan asuransi yang memang full syariah dan unit syariah. Dalam artian, full syariah itu sang perusahaan didirikan sebagai perusahaan syariah sebagai satu entitas. Sedangkan unit syariah adalah salah satu produk syariah dari perusahaan asuransi konvensional. Produk asuransi berbasis syariah sendiri terdiri dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi umum, dan reasuransi.
Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Meskipun sama bertujuan untuk memberi manfaat perlindungan bagi para pesertanya, secara prinsip ada perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Ada manfaat produk Asuransi Syariah yang tidak ada di asuransi konvensional yaitu produk Wakaf.
Wakaf adalah penyerahan hak milik atau harta benda yang tahan lama (seperti tanah dan bangunan) kepada penerima wakaf, yang disebut Nazhir, dengan tujuan kemaslahatan bersama. Wakaf ini memungkinkan nasabah mewujudkan kebajikan karena wakaf memberi manfaat perlindungan sehingga nasabah asuransi syariah dapat mewakafkan manfaat asuransi berupa santunan asuransi meninggal dunia dan nilai tunai polis.
Beberapa perbedaan lain antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional, yaitu:
- Asuransi Syariah mengenal Akad Hibah (tabarru’) sebagai kontrak sedangkan asuransi konvensi menggunakan kontrak pada umumnya.
- Dari segi kepemilikan dana, asuransi syariah adalah dana bersama milik semua peserta asuransi. Ada dana kontribusi yang siap digelontorkan bila ada peserta yang membutuhkan bantuan. Prinsip ini disebut sharing of risk. Sedangkan asuransi konvensional mengelola dana dan menentukan dana perlindungan nasabahnya dari pembayaran premi per bulan.
- Investasi berbentuk tabarru’ yang sesuari syariat sehingga instrumen yang diambil adalah yang halal. Misalnya, tidak akan menanamkan uang ke perusahaan bir. Sedangkan dalam asuransi konvensional tak memandang instrumen halal atau non-halal.
- Adanya surplus underwriting atau dana yang akan diberikan kepada peserta bila terdapat kelebihan di rekening Tabarru’. Hal tersebut tidak berlaku di asuransi konvensional
- Dari segi klaim asuransi, asuransi syariah memungkinkan seluruh keluarga inti menggunakan satu polis. Beda dengan asuransi konvensional yang hanya memperbolehkan satu orang satu polis.
- Asuransi syariah juga mewajibkan pesertanya membayar zakat yang besarannya ditentukan dari keuntungan perusahaan.
Nah, itulah perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Semoga teman-teman menjadikan itu sebagai sebuah pengetahuan dalam memutuskan ingin berasuransi di asuransi syariah atau asuransi konvensional.
Mengenal Asuransi Salam Anugerah Keluarga sebagai Unit Link dari Sun Life Indonesia
Sun Life Indonesia juga memiliki produk asuransi syariah bernama Asuransi Salam Anugerah Keluarga. Asuransi Salam Anugerah Keluarga ini hadir sebagai salah satu asuransi Sun Life Indonesia yang melindungi keluarga dan memberikan berkah keluarga lewat perencanaan keluarga yang menyeluruh. Hadir dengan Santunan Asuransi untuk pasangan suami istri dan dua orang anak lho.
Sudah barang tentu, perlindungin bagi satu keluarga (Suami-istri dengan 2 orang anak) itu menjadi salah satu keunggulan Asuransi Salam Anugerah Keluarga. Selain itu, kontribusinya juga terjangkau dengan perlindungan yang menyeluruh. Plus, dilengkapi asuransi tambahan kesehatan kelas dunia Sun Medical Platinum Syariah dengan manfaat limit booster hingga Rp40 miliar masing-masing untuk seluruh anggota hingga maksimal 6 peserta.
Terdapat 7 asuransi tambahan lainnya yang dapat dipilih untuk memaksimalkan perlindungan. Dan wakaf, sebagai ciri khas asuransi syariah juga hadir bagi para peserta Asuransi Salam Anugerah Keluarga dari Sun Life Indonesia ini.
Untuk usia peserta, calon peserta yang dapat masuk program ini adalah mulai dari 18 -60 tahun untuk pemilik polis/peserta pertama, 30-65 tahun untuk peserta kedua, dan untuk peserta anak usianya mulai dari 30 hari hingga 17 tahun. Masa asuransinya hingga mencapai 88 tahun. Bagaimana kontribusinya? Kontribusi tahunannya mulai dari hanya Rp9 juta/tahun atau hanya Rp750 ribu untuk seluruh anggota keluarga per bulan.
Tentu saja, kontribusi ini murah banget dibandingkan dengan manfaat perlindungan yang kita dapatkan. Apalagi pembayarannya bisa bulanan, kuartalan, semesteran, maupun tahunan.
Keren ‘kan? Ayok yang masih keluarga muda, ikutan asuransi syariah ini saja. Cukup satu polis sudah bisa untuk semuanya. Asik banget nggak sih.ndungi keluarga
ayoo buat yang muslim, pilih asuransi yang syariah biar investasinya berkahh dunia akhirat…. insha Allah aamiin.. barakallahh..
Jadi, masyarakat Indonesia nggak perlu khawatir lagi jika ingin mengambil asuransi karena makin banyak alternatif asuransi berbasis syariah. Langsung cek situs Asuransi Salam Anugerah Keluarga dan menarik produk-produknya.