Puisi | Insan Perbendaharaan

Insan Perbendaharaan

Jangan kau tanya lagi, seberapa Pancasila kami
Ketika kami menjadi yang terakhir bertahan
saat Timor Timur hendak melepaskan diri
Dan kami pula yang pertama memulai
Saat Aceh terkena bencana tsunami

Kami berdiri menjadi perwakilan negara
yang hadir untuk menyuntik tenaga pembangunan
Memulihkan bagian tubuh bangsa yang terluka

Persatuan Indonesia sudah mendarah di tubuh kami
Orang Aceh ditempatkan di Jakarta
Orang Batak ditempatkan di Biak
Orang Palembang terbuang di Sumbawa
Orang Jawa ada di mana-mana
Orang Sulawesi hingga Papua pun mengenal Sumatra
Kami selalu siap mengabdi di mana saja
Bahkan kadang harus rela meninggalkan keluarga
Akibat pilihan hidup yang sudah fitrah

Jarang yang tahu, seberapa cinta kami pada Indonesia
berinteraksi dengan segenap suku dan budaya yang beraneka
Berusaha selalu muwujudkan keadilan sosial
dalam penyaluran belanja pemerintah
Tak peduli di mana saja, kami akan memamerkan senyuman
seakan jawaban kenapa Tuhan ciptakan kebahagiaan
Pelayanan prima, kecepatan dan ketepatan
adalah janji bagi setiap insan Perbendaharaan

Jangan kau tanya lagi, seberapa Pancasila kami
meski kami bukanlah sayap-sayap Garuda
yang bisa membuatmu mengepak tinggi
Tapi kami adalah cakar sang burung negeri
Yang mencengkeram erat kesatuan bumi pertiwi

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *