Masjid Raya Dompak

Masjid Ikonik di Kepulauan Riau

Saat berkunjung ke Kepulauan Riau akhir bulan lalu, guna mengikuti Festival Sastra Gunung Bintan, aku menyempatkan diri untuk berkeliling Bintan hingga Dompak. Kebudayaan Melayu begitu kental. Islam dan tradisi menyatu sehingga nampak oleh kita, di Kepri, unsur budaya dan spiritualitas tak bisa dipisahkan.

Penyatuan dua hal tersebut juga terlihat dari pembangunan masjid. Ada banyak masjid di Kepri yang begitu ikonik. Ia bukan cuma jadi tempat ibadah, tetapi juga jadi tempat wisata dan kebanggaan masyarakat Kepri. Ya, tidak hanya muslim yang datang ke masjid-masjid itu, nonmuslim juga (yang mayoritas wisatawan dari dalam dan luar negeri) turut mengagumi masjid-masjid.

Walaupun tradisi keislamannya begitu kuat, Kepri sangat toleran lho sesuai dengan budaya Melayu. Hal itu terlihat dari penyelenggaraan Festival Tahun Baru Imlek yang selalu meriah.  Acara festival ini antara lain pawai Imlek, parade busana pengantin ala tionghoa, parade dewa, parade baju adat tionghoa, atraksi dragon, barongsai, reog, kuda lumping, pentas seni, tarian tionghoa, konser artis tionghoa, drum band dan pesta kembang api. Nanti datang ya Tahun Baru Imlek 2019 ke Kepri.


Baca Juga: VIHARA SERIBU PATUNG: KSITIGARBHA BODHISATTVA DI TANJUNG PINANG


 

Berikut beberapa masjid ikonik di Kepulauan Riau:

Masjid Raya Dompak/Masjid Nur Ilahi

Masjid Nur Ilahi Dompak

Masjid Nur Ilahi terletak di Pulau Dompak. Ia menjadi magnet tersendiri terutama setelah Jembatan I Dompak dibangun. Akses transportasi ke Pulau Dompak semakin mudah dan terasa dekat. Masjid Nur Ilahi ini diresmikan  tahun 2013 lalu.

Kemegahan masjid ini terasa sejak kita memasuki jembatan Dompak. Ia berada di daratan paling tinggi. Di atas bukit. Dari masjid ini kita bisa melihat lanskap laut dan kota Tanjung Pinang yang luar biasa. Cocok untuk berselfie ria.

Masjid Al Hidayah

Masjid Alhidayah Tanjung Pinang

Masjid  Al Hidayah  terletak di Jalan Brigjen Katamso Batu 2 Tanjungpinang. Masjid ini penuh sejarah karena usianya yang tua, lebih dari setengah abad. Dibangun pada tahun 1952.

Masjid Keling Tanjungpinang (Masjid Agung Al Hikmah)

Masjid Keling Tanjungpinang hanya tinggal nama dan sejarah. Tak ada bentuk fisiknya lagi. Sejak tahun 1956 di atas lahan Masjid Keling dibangun bangunan baru masjid yang bernama Masjid Al Hikmah yang sekarang statusnya menjadi masjid agung.

Diperkirakan, masjid Keling berdiri diperkirakan awal abad 19.  Sebab, dalam catatan Pendeta (Misionaris) Eberhard Rottmann Rottge saat datang ke Tanjungpinang tahun 1834 mengantikan Pendeta Dirk Lenting, ia sudah melihat keberadaan Masjid Keling.

Masjid Sultan Riau

Masjid Sultan Riau

Masjid Sultan Riau sangat populer untuk wisata religi. Letaknya di Pulau Penyengat. Naik perahu sekitar 15 menit.

Pulau penyengat pernah menjadi menjadi pusat pemerintahan Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau, di awal abad 19. Namanya ditambah menjadii Penyengat Indera Sakti.

Masjid Sultan Riau ini merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Melayu Riau-Lingga. Masjid Sultan Riau ini dibangun pada masa awal pemerintahan YDM Raja Abdurrahman (1832-1844) yang menggantikan ayahnya, Raja Ja’far yang mangkat pada tahun 1832. Masjid ini merupakan bangunan yang kokoh warisan kesultanan Melayu yang sampai saat ini masih tetap berdiri tegak.

Masjid Pink

Nama sebenarnya adalah Masjid An-Nur. Letaknya di Bintan. Masjid An-Nur dibalut cat warna merah muda atau pink yang membuatnya terlihat begitu indah. Karena itu pula masjid ini dijuluki jugasebagai Masjid Pink. Jika dilihat sekilas, bangunan Masjid An-Nur menyerupai bangunan Taj Mahal.

Masjid Agung Natuna

Inilah masjid terbesar dan dan termegah di Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di Kabupaten Natuna, Masjid Masjid Agung Natuna juga digadang-gadang sebagai Taj Mahal-nya Indonesia. Sebab, selain terdapat sungai yang mengapit dua jalan lebar menuju ke dalam masjid, persis seperti desain Taj Mahal di India, kemegahan masjid ini juga telah tampak dari bangunan utamanya.

Masjid Raya Batam

Di Batam terdapat sebuah masjid yang sangat megah dan mewah sehingga terkenal ke berbagai wilayah lainnya. Masjid tersebut adalah masjid Raya Batam. Keberadaan masjid ini juga diharapkan tak hanya sebagai tempat beribadah umat muslim saja, tetapi dapat juga difungsikan sebagai tempat yang representatif untuk menampung berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan serta syiar islam.


Nah, bagus-bagus kan masjidnya. Tapi jangan dijadikan tempat berfoto saja ya. Perbanyak ibadahnya di sana. Apalagi kalau cowok. Kudu banget tuh salat berjamaah di masjid.

 

Pring

Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Pernah terpilih menjadi Duta Bahasa Sumatra Selatan 2009. Sekarang tengah bertugas di Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan. Lulusan Akuntansi Pemerintahan STAN 2010 ini suka jalan-jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *